Surabaya, (Antara Jatim) - Ratusan orang dari Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Muhammadiyah Kota Surabaya beraksi di depan Gedung Grahadi Surabaya, Jawa Timur mendesak laman pencarian Google dan akses video Youtube untuk membersihkan konten pornografi.
Koordinator aksi M Arif An di Surabaya, Selasa mengatakan aksi ini merupakan langkah awal dari Ormas Muhammadiyah beserta jajarannya seperti Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Pemuda Muhammadiyah untuk bertindak tegas terkait keberadaan konten pornografi.
Sebab, kata Arif, keberadaan konten pornografi telah banyak merusak generasi muda, sehingga muncul berbagai kasus asusila di Tanah Air yang cukup memprihatinkan.
"Fenomena yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir memang menyayat hati, mulai dari kasus pemerkosaan Yuyun di Bengkulu yang masih berusia 14 tahun oleh 14 anak yang juga dibawah umur, sampai kasus pemerkosaan di Ngagel Surabaya," katanya.
Oleh karena itu, Arif mendesak agar Google dan You Tube yang beroperasi di Indonesia segera membersihkan semua konten dewasa dan pornografi, dan memblokir semua yang dapat merusak moral generasi muda.
Arif mengakui, upaya yang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam memblokir beberapa konten pornografi sudah sangat bagus, namun kurang maksimal sehingga masih banyak konten pornografi yang lolos dan masih bisa dibuka hingga saat ini.
"Kalau konten mengenai gerakan Islam Radikal sangat cepat diblokir oleh Kemenkoninfo, namun kalau konten pornografi sangat lambat direspon sehingga perlu terus kami desak," ucapnya.
Arif meminta agar pemerintah, Google serta Youtube dalam 7 x 24 jam untuk bekerja sama melakukan langkah nyata dalam pemblokiran laman pornografi, sebab kondisinya sudah sangat memprihatinkan.
"Kami juga akan mengirimkan surat ke Google dan Youtube agar cepat bertindak melakukan aksi nyata, agar generasi muda bangsa ini bisa terselamatkan," katanya.
Sementara, dalam aksi itu massa dari Ormas Muhammadiyah juga membentangkan berbagai poster dan spanduk penolakan laman pornografi, dan bertuliskan, 'Konten pornografi merajalela merusak moral generasi bangsa', 'Say No To Pornografi And Think Positive' dan Selamatkan generasi bangsa dari bahaya pornografi.(*)