Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menyosialisasikan budaya kopi melalui sebuah kompetisi karya tulis dan foto yang berhak diikuti seluruh lapisan, baik jurnalis, mahasiswa dan masyarakat umum.
"Warga Jatim pasti punya sesuatu yang beda dan belum semua mengetahuinya sehingga karya mereka harus tersiar dan menasional, bahkan internasional," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Senin.
Menurut dia, kopi sampai saat ini masih menjadi salah satu komoditas andalan utama ekspor Jatim, yakni hampir mencapai 100 ribu ton pertahun.
Selain biji kopi, budaya "ngopi" (minum kopi), dinilai juga menjadi bukti mampu menangkal aneka budaya negatif di tengah masyarakat.
"Dengan ngopi, orang bisa saling akrab. Budaya gotong-royong, diskusi dan banyak hal bisa muncul dari budaya," ucap Gus Ipul, sapaan akrabnya.
Ia mencontohkan budaya di Tulungagung, yaitu "ngopi" selalu bersanding dengan cethe (adonan kopi kental tanpa gula dicampur wewangian).
"Dalam secangkir kopi, ada sejuta solusi. Prinsipnya, kopi memang dahsyat sehingga saya pun tertarik untuk memproduksi Kopi Gus Ipul," kata mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut.
Sementara itu, terkait lomba karya tulis dan foto, terdapat empat kategori, yaitu karya tulis khusus jurnalis, kemudian karya tulis untuk peserta umum, lomba foto untuk jurnalis dan lomba foto untuk peserta umum.
Lomba ini akan memperebutkan total hadiah 20 "smartphone", serta trophy dari Gus Ipul, dengan masing-masing kategori akan diambil lima pemenang utama.
Selain itu, juga akan ada 10 karya pilihan yang berhak mendapatkan hadiah khusus dari Gus Ipul.
"Setiap karya yang diikutkan lomba haruslah orisinil paling lambat 31 Juli 2016, dan dikirimkan melalui email di kopigusipul@gmail.com," katanya. (*)