Bondowoso (Antara Jatim) - Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II.B Kabupaten Bondowoso mengatakan kerajinan tangan kaligrafi hasil karya puluhan warga binaan sejak bulan Ramadhan banyak diminti oleh pengunjung.
"Dari 202 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Bondowoso, setidaknya ada sekitar 30 warga binaan yang kami bina untuk membuat kerajinan tangan selama menjalani masa tahanannya. Dan untuk bulan Ramadhan kerajinan tangan karya narapidana paling banyak dipesan dan diminati adalah kaligrafi," kata Kepala Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Kabupaten Bondowoso Hanafi di Bondowoso, Jawa Timur, Jumat.
Ia mengemukakan peminat kerajinan tangan warga binaannya adalah pengunjung lembaga pemasyarakatan. Ssaat ini hasil karya narapidana masih dijual atau dipasarkan kepada pengunjung dan keluarga warga binaan.
Kerajinan kaligrafi dari kayu bekas, kata dia, saat ini lebih ditekuni oleh warga binaan karena banyak pengunjung yang memesannya dibanding jenis kerajinan tangan lainnya.
"Hari-hari biasa sebelum bulan Ramadhan warga binaan kami tidak hanya fokus mengerjakan kerajinan kaligrafi, namun ada beberapa jenis kerajinan dari kayu lainnya yang dibuat para narapidana, yakni sangkar burung, tempat Al Quran serta yang lainnya yang terbuat dari bahan dasar kayu," katanya.
Menurut Hanafi, kerajinan kaligrafi karya warga binaannya itu dijual dengan harga mulai dari Rp150.000 hingga harga termahal Rp350.000 per unit. Semuanya tergantung dari bentuk dan besar kecilnya serta tingkat kesulitan membuat kerajinan tersebut.
"Berbagai macam kerajinan yang diberikan oleh kami kepada para narapidana merupakan salah satu upaya pemberdayaan terhadap warga binaan sebagai bekal bagi mereka ketika nantinya keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bondowoso, dan mereka bisa memiliki keterampilan yang bisa menunjang perekonomiannya,” tuturnya. (*)