Situbondo (ANTARA) - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Situbondo, Jawa Timur, memberikan pelatihan keterampilan membuat kerajinan dari rotan sintetis bagi warga binaan sebagai bekal mereka setelah menjalani masa pidananya dan kembali ke masyarakat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Rutan Klas IIB Situbondo Julandra Wikjatmiko mengemukakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan kepada warga binaan diharapkan saat kembali ke masyarakat memiliki keahlian yang bermanfaat.
"Kami ingin memastikan bahwa selama menjalani pembinaan, warga binaan mendapatkan pelatihan yang berguna terutama dalam bidang wirausaha," katanya di Situbondo, Selasa.
Menurut Julandra, kegiatan kerajinan rotan sintetis merupakan salah satu dari beberapa kegiatan produktif lainnya bagi warga binaan di Rutan setempat.
Dengan adanya kegiatan ini, lanjutnya, Rutan Situbondo tidak hanya menjalankan fungsi pembinaan, tetapi juga memberi kesempatan kedua kepada warga binaan untuk menjadi pribadi yang lebih mandiri dan produktif.
"Setelah menjalani masa pidananya, harapan kami mereka siap berkontribusi kembali dalam kehidupan sosial," kata Julandra.
Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan bukti nyata Rutan Situbondo mendukung arahan Presiden Prabowo, 13 program Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, dan 21 arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan.
"Kegiatan ini juga merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang dilaksanakan sebagai upaya membekali narapidana dengan keterampilan yang berguna," kata Julandra.
Kerajinan dari rotan sintetis ini dirangkai menjadi berbagai produk kreatif seperti keranjang minuman dan lainnya, dari hasil kerajinan tersebut tidak hanya bernilai estetis, tetapi juga memiliki potensi ekonomi.