Jember (Antara Jatim) - Mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Jember, Jawa Timur, memberikan pelatihan membatik kepada narapidana yang menjadi warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Jember, Sabtu.
Salah seorang mahasiswa Fakultas MIPA Unej Amelia Wati mengatakan pelatihan membatik sering dilakukan di sejumlah komunitas atau kelompok, bahkan anak-anak pelajar, namun jarang sekali pelatihan membatik dilakukan di lembaga pemasyarakatan (lapas).
"Sebagai mahasiswa kami ingin menunjukkan kepedulian terhadap narapidana dengan memberikan pelatihan membatik kepada mereka, sehingga kegiatan itu bisa menjadi kegiatan positif di waktu senggang mereka selama menjalani hukuman," tuturnya.
Selain sebagai kegiatan bagi para narapidana, lanjut dia, belajar seni membatik tersebut sebagai salah satu upaya untuk melestarikan warisan budaya bangsa, sehingga narapidana pun bisa berkarya dibalik jeruji besi tersebut.
"Pelatihan membatik ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi para narapidana setelah mereka bebas dari Lapas Kelas II-A Jember, sehingga mereka bisa menciptakan lapangan kerja sendiri," ucap mahasiswa yang akrab disapa Lia itu.
Ia menjelaskan pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Jember, serta Dinas Sosial, sehingga nantinya peserta pelatihan dari narapidana itu bisa mendapatkan sertifikat.
Sementara salah seorang narapidana Gege, mengaku senang dengan kegiatan pelatihan membatik itu, sehingga memiliki wawasan untuk belajar seni batik yang membutuhkan ketekunan dan keuletan tersebut.
"Saya tertarik mengikuti pelatihan membatik yang diajarkan oleh mahasiswa Unej dan berharap kegiatan pelatihan membatik dilakukan secara berkesinambungan, sehingga kami bisa membuat karya batik sendiri," tuturnya.
Ia mengaku ingin menekuni seni membatik secara serius dan setelah keluar dari Lapas Kelas II-A Jember ingin mencoba belajar bisnis di bidang batik karena peluangnya cukup bagus untuk masa depan.(*)