Magetan (Antara Jatim) - Tebing di jalur wisata Telaga Sarangan di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, rawan longsor sehingga membahayakan para pengguna jalan yang melintas di jalur alternatif penghubung Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah tersebut.
Kepala BPBD Kabupaten Magetan, Agung Lewis, Kamis, mengatakan, curah hujan yang tinggi pada beberapa hari terakhir telah menyebabkan sedikitnya lima titik lokasi tebing di sepanjang jalur menuju tempat wisata Telaga Sarangan dan Cemoro Sewu, longsor.
"Kondisi tanah yang labil membuat tebing di lokasi tersebut rawan longsor saat curah hujan tinggi. Terlebih, tebing tersebut merupakan bekas pembongkaran lahan saat pembangunan jalan tembus yang menghubungan Sarangan dengan Tawangmangu beberapa tahun lalu," ujar Agung Lewis kepada wartawan.
Beruntung, longsor yang terjadi tergolong kecil. Sehingga tidak sampai fatal mengganggu arus lalu lintas di jalur alternatif penghubung Jatim-Jateng tersebut.
Meski demikian, pihak BPBD tetap meminta para pengguna jalan yang melintasi kawasan tersebut untuk berhati-hati. Terlebih saat curah hujan sedang tinggi, karena sangat rawan longsor.
Selain meminta para pegguna jalan untuk berhati-hati, pihaknya juga telah memasang rambu-rambu lalu lintas yang menyatakan bahwa kawasan tersebut rawan longsor.
BPBD Magetan bersama pihak terkait lainnya, seperti Polres Magetan, Kodim Magetan, dan lainnya terus melakukan pemantauan di kawasan rawan longsor tersebut.
Terlebih, jalur tersebut juga merupakan jalur alternatif saat arus mudik maupun arus balik lebaran berlangsung. Sehingga dipastikan akan dipadati kendaraan pada masa angkutan lebaran nanti.
Agung menambahkan, secara umum terdapat tiga daerah yang rawan longsor di wilayah Kabupaten Magetan. Di antaranya wilayah Kecamatan Plaosan, Poncol, dan Sidorejo.
Dari sejumlah wilayah tersebut, Kecamatan Poncol menjadi daerah yang paling rawan longsor. Hal itu karena hampir semua desa di kecamatan tersebut terdapat titik longsor, terlebih titik longsor berdekatan dengan permukiman warga. BPBD meminta warga waspada saat hujan deras melanda kawasan sekitar. (*)