Surabaya (Antara Jatim) - Ikan lumba-lumba dengan berat 1 kuintal dan panjang 2,5 meter yang Terdampar di Pantai Nambangan, Kenjeran, Kota Surabaya, Minggu (22/5) dan kemudian dilepas di laut kaki Suramadu pada Senin (23/5) akhirnya ditemukan tewas di Pantai Kenjeran pada Kamis.
Pengawas Perikan Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Surabaya, Maftuhin, mengatakan pihaknya mendapat informasi ikan lumba-lumba mati setelah mendapatkan laporan dari seorang nelayan bernama Mu'is.
"Mu'is saat hendak melaut menemukan ikan tersebut dalam keadaan mengapung tidak bernyawa sekira pukul 13.20 WIB di perairan pantai Kenjeran," katanya.
Menurut dia, pihaknya mengaku kaget saat mendengar kabar tersebut sebab ikan lumba-lumba itu sudah mendapat perawatan dan obat sebelum kemudian dilepas ke laut Selat Madura.
Saat ini, lanjut dia, bangkai ikan lumba-lumba itu sudah dinaikkan ke daratan wahana wisata pantai Kenjeran, serta mensterilkan lokasi matinya lumba-lumba tersebut dari ancaman virus.
"Jasadnya kami bawa ke tempat yang steril dari manusia, agar tidak terjadi apa-apa. Saat ini kami masih menunggu pihak BKSDA dan BPPL mau di kubur atau bagaimana ini wewenang mereka," katanya.
Plt Dirut PDTS KBS Aschta Bustani Tajudin sebelumnya mengatakan lumba-lumba itu sempat mengalami stress. "Mungkin saat terdampar, laut sedang surut, sehingga tubuhnya ada luka. Tapi setelah diperiksa, lukanya hanya goresan lecet-lecet, tidak sampai terbuka mengeluarkan darah. Terutama di sekitar sirip," kata Aschta.
Diketahui lumba-lumba itu terjaring nelayan saat menarik jaring rajungan, Minggu (22/5). Tapi kemudian dilepaskan dari jaring, namun saat nelayan kembali ke pantai, lumba-lumba itu mengikuti hingga akhirnya terdampar di pantai. (*)
Lumba-lumba Terdampar di Surabaya Ditemukan Tewas
Kamis, 26 Mei 2016 18:56 WIB
Mu'is saat hendak melaut menemukan ikan tersebut dalam keadaan mengapung tidak bernyawa sekira pukul 13.20 WIB di perairan pantai Kenjeran