Surabaya (Antara Jatim) - PT Telkom Indonesia (Tbk) bersama dengan Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman Modal (BKPPM) Kota Surabaya bersama-sama mengembangkan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Surabaya untuk bisa bersaing ke pasar bebas.
GM Witel Telkom Suramadu M Nasrun Ihsan mengatakan, sejak tahun 2010 Telkom telah konsentrasi terhadap pengembangan UKM.
"Sampai sekarang sudah banyak programnya, mulai dari Indonesia Digital Enterpreneur dan yang terbaru tahun 2015 lalu Kampung UKM Digital," katanya di sela kegiatan Temu Usaha di Surabaya, Rabu
Ia mengemukakan, pada tahun 2016 ini ditargetkan akan ada penambahan tujuh Kampung Digital di Surabaya dari yang sudah ada sekarang yaitu Kampung Digital Gadukan dan Kampung Digital Karangpilang.
"Kampung digital di Surabaya nanti kami kembangkan lagi dengan BKPPM, dengan Dinkop, Disperindag. Setiap wilayah yang sudah siap kami fasilitasi untuk jadi Kampung Digital. Di dalamnya paling tidak ada 2 komputer, dan juga ada akses internet," katanya.
Sementara itu, Kepala BKPPM Kota Surabaya Eko Agus Supiadi mengatakan, kerjasama dengan Telkom ini diharapkan bisa saling menguntungkan, antara UKM dengan PT Telkom.
"Posisi BKPPM dalam kerjasama ini hanya sebagai fasilitator antara perusahaan besar dengan pelaku UKM yang ada di Kota Surabaya," katanya.
Ia mengatakan, tidak mudah mendapatkan UKM yang layak untuk diajak kerjasama dalam kegiatan ini. Oleh karena itu, pihaknya sejak 2 bulan lalu menggandeng Universitas Airlangga (Unair) untuk turut serta melaksanakan penyeleksian.
"Setelah melalui proses penyeleksian, akhirnya ketemu 4 UKM yang menandatangani kerjasama dengan PT Telkom. Harapannya ini saling menguntungkan PT Telkom dengan UMKM," katanya.
Nantinya, UKM terpilih akan diberikan fasilitas oleh Telkom mulai dari akses internet gratis hingga hardware. Selain itu, ada pembinaan selama 3 bulan.
"Memang harapannya pemasaran produk UKM berbasis online karena sekarang ini perdagangan tidak terbatas. Makanya sekarang pakai elektronik yang mulai 'booming'," katanya.(*)