Sumenep (Antara Jatim) - Sepuluh aktivis Mahasiswa Sumekar Raya (Mahasurya) berdemonstrasi menyoroti program unggulan 99 hari kerja Bupati-Wakil Bupati Sumenep, Jawa Timur, Rabu.
"Sepuluh pemuda bisa mengguncang dunia. Kami sengaja datang ke Kantor Bupati Sumenep untuk menagih janji atas realisasi program unggulan 99 hari kerja bupati-wakil bupati," kata koordinator aksi, Moh Bisri di Sumenep.
Dalam aksinya di depan Kantor Bupati Sumenep itu, enam dari sepuluh pendemo mengecat tubuhnya dengan warna merah-putih.
"Kami cinta Sumenep dan sangat wajar jika kami menagih janji atas realisasi program unggulan 99 hari kerja pemimpin kami," ujarnya.
Program unggulan 99 hari kerja Bupati-Wabup Sumenep, A Busyro Karim-A Fauzi, yang dilantik pada pada 17 Februari 2016 itu adalah menciptakan wirausahawan muda, revitalisasi pasar tradisional, optimalisasi pelayanan rumah sakit daerah, dan penataan Taman Bunga sebagau wisata kota.
Selanjutnya penataan dan penertiban perizinan, pembangunan ruang terbuka hijau, absensi dalam jaringan bagi aparatur sipil negara, pembentukan badan usaha milik desa, dan serap aspirasi dalam rangka penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah.
"Sejak beberapa waktu lalu, kami turun ke lapangan untuk mengecek realisasi program unggulan tersebut. Hasilnya, untuk sementara hanya sebatas janji," kata Bisri, menerangkan.
Dalam orasinya, Bisri menyatakan salah satu program unggulan tersebut, yakni menciptakan wirausahawan muda diduga menjadi program balas budi bagi para pendukung bupati-wakil bupati.
"Program unggulan tersebut tidak digarap secara profesional. Ada penerima program tersebut diduga sudah tidak masuk kategori muda alias sudah berusia tua (di atas 40 tahun)," ujarnya.
Ia berharap Bupati-Wabup Sumenep melakukan langkah tegas dan cepat untuk merealisasikan program unggulan yang telah dijanjikan kepada warga Sumenep.
"Lakukan evaluasi. Kalau memang tidak sesuai, segera direvisi. Kami juga meminta bupati-wabup mengevaluasi kinerja pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan hasilnya dipublikasikan ke publik," kata Bisri.
Dalam aksinya tersebut, para pendemo juga membagikan selebaran yang berisi temuan atas realisasi program unggulan itu kepada para pengguna jalan di depan Kantor Bupati Sumenep. (*)