Surabaya (Antara Jatim) - Tim Robot ITS Surabaya menargetkan untuk menjadi juara umum dalam kejuaraan nasional Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI) 2016 dengan PENS sebagai tuan rumah pada 1-4 Juni 2016.
"Bertanding di kota sendiri itu insya-Allah akan mendapat dukungan penuh dari para penggembira, sehingga menambah kepercayaan diri kami," kata Kepala Lembaga Pengembangan Pendidikan, Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni (LP2KHI) ITS, Dr Darmaji, di Laboratorium Robotika ITS, Jumat.
Selain pertandingan digelar di Surabaya, optimisme tim ITS juga didorong sukses merebut empat tiket dari lima kategori lomba dalam KRAI 2016 tingkat Regional IV di Politeknik Negeri Jember pada 7-8 Mei lalu.
"Hanya satu kategori kami lolos, yakni robot pemadam api berkaki yang gagal mengirim ke tingkat Nasional. Empat kategori lainnya, masing-masing Robot ABU, Robosoccer, Pemadam Api Beroda, dan Robot Tari, kami lolos ke tingkat Nasional," katanya.
Bahkan, pihaknya bertekad robot "Ichiro" (ITS Champion in Robot) pada kategori Robosoccer dapat mengalahkan tim PENS yang selama ini merupakan tim tidak terkalahkan di kategori itu.
Di sela latihan di laboratorium itu, dosen pembina robot kategori Robosoccer, Muhtadin, mengatakan pihaknya kini sedang menyiapkan strategi agar keempat kategori yang akan ikut di tingkat Nasional bisa meraih juara satu.
"Hari-hari ini, kami sedang menganalisa hasil seleksi di tingkat regional untuk bisa mengalahkan lawan di tingkat Nasional. Selain itu, beberapa bagian penggerak utama dan bagian persendian pada robot juga kami perbaiki," katanya.
Untuk Robot Tari "Vi-Rose" (Victory - Robot Seni), dosen pembimbing M Hilman Fatoni mengatakan pihaknya akan meningkatkan keluwesan gerak robot untuk mengalahkan robot PENS.
Senada dengan itu, koordinator dosen pembimbing Rudy Dikairono mengungkapkan untuk kategori Robot ABU sebenarnya tim ITS lebih cepat daripada tim PENS, namun sempat mengalami gangguan sensor, sehingga performance tidak andal.
"Kami bisa mencatat kecepatan 30 menit atau bahkan 25 menit, sedangkan tim PENS mencatat kecepatan 36 menit, namun performance yang tidak andal menyebabkan kami hanya puas sebagai runner up, tapi kami berharap di tingkat nasional akan bisa mengalahkan tim PENS," katanya.
Untuk kategori Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), tema untuk tingkat internasional di Thailand nantinya adalah Clean Energy Recharging The World. Di kategori ini, ITS mengandalkan pada robot yang diberi nama RI-NHA.
Gambaran ringkasnya pada pertandingan nanti, di tengah arena, ada dua robot dalam satu tim, sebut saja robot peniup dan robot eco. Kedua robot ini diminta bersinergi untuk memasang baling-baling pada puncak sebuah tower. Robot Eco bertugas membawa baling-baling dari garis start sampai tower/menara. (*)
ITS Targetkan Juara Umum KRI di Surabaya
Jumat, 13 Mei 2016 22:44 WIB
Hanya satu kategori kami lolos, yakni robot pemadam api berkaki yang gagal mengirim ke tingkat Nasional. Empat kategori lainnya, masing-masing Robot ABU, Robosoccer, Pemadam Api Beroda, dan Robot Tari, kami lolos ke tingkat Nasional