Jalalabad, Afghanistan, (Antara/Xinhua-OANA) - Sebanyak 11 orang tewas dan 23 orang lagi cedera dalam serangan bom mobil bunuh diri di Provinsi Nangarhar, Afghanistan Timur, Selasa (10/5), kata pemerintah provinsi di dalam satu pernyataan.
Seorang gerilyawan meledakkan bom mobil di dekat rumah Malik Dehqan, seorang tokoh pro-pemerintah, di Kabupaten Nazyan sekitar pukul 17.30 waktu setempat. Ledakan tersebut menewaskan 11 orang, termasuk dua anak kecil dan pembom itu, kata pernyataan pemerintah lokal.
Dehqan, yang juga memimpin satu kelompok milisi setempat atau kelompok perlawanan, termasuk di antara yang cedera, kata pernyataan tersebut.
Korban cedera juga meliputi dua saudara Dehqan dan tiga anak kecil selain beberapa anggota kelompok perlawanan, pemilik toko dan pejalan kaki, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi. Korban cedera dibawa ke beberapa rumah sakit di Ibu Kota Provinsi tersebut, Jalalabad. Di sana, empat orang masih berada dalam kondisi kritis.
Gubernur Provinsi itu, Salim Khan Kaundozai, dengan keras mengutuk serangan tersebut dan menginstruksikan para pejabat setempat agar memberikan perawatan medis terbaik buat korban cedera.
Kabupaten itu telah menjadi ajang bentrokan antara pasukan keamanan yang didukung oleh kelompok perlawanan dan gerilyawan selama dua bulan belakangan.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung-jawab atas serangan tersebut, tapi kelompok Taliban secara rutin mengaku bertanggung-jawab atas serangan semacam itu.
Petempur IS juga hadir di kabupaten tersebut dan daerah sekitarnya. (*)