Surabaya (Antara Jatim) - Aparat Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak membubarkan kelompok suporter sepak bola yang melakukan aksi "sweeping" atau penyisiran kendaraan berpelat N asal Malang, Jumat dini hari di gerbang Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) diduga terkait tuan rumah Madura United yang akan menghadapi Arema Cronus.
"Kami meminta mereka menghentikan aksi itu dan menghalau mereka dari Suramadu," ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Arnapi kepada wartawan di lokasi.
Selain itu, pihaknya juga melakukan antisipasi dengan melarang berpelat N masuk ke jembatan sepanjang 5,4 kilometer tersebut dengan mengalihkannya agar putar balik.
Massa beratribut klub Persebaya yang jumlahnya ratusan itu sempat melawan saat akan dibubarkan, bahkan mereka melampari polisi dengan batu maupun kayu yang terdapat di sekitar lokasi.
Mendapat perlawanan, polisi melakukan tindakan tegas dengan menembakkan gas air mata ke kerumunan massa yang semakin sulit dikendalikan.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Ardian Satrio mengatakan aksi massa berlangsung spontan dan menunggu kendaraan berpelat N setelah menguasai jalan.
Keadaan sempat mencekam karena massa juga meminta pengguna kendaraan agar menunjukkan kartu identitasnya, bahkan dua mobil berpelat N menjadi sasaran amuk hingga menyebabkan kaca pecah.
"Ada dua mobil yang dirusak, namun pengendaranya selamat," katanya.
Meski sudah bubar, namun polisi saat ini juga masih berjaga di kawasan utara Surabaya tersebut dengan dibantu personel Dalmas dari Polda Jatim, Brimob Polda Jatim, serta Polrestabes Surabaya.
Aksi massa tersebut diduga berkaitan dengan akan digelarnya pertandingan antara tuan rumah Madura United dan Arema Cronus dalam lanjutan kompetisi Indonesia Soccer Championship di Sadion Bangkalan, Madura pada Jumat (6/5) malam ini. (*)