Surabaya (Antara Jatim) - Kabupaten Bangkalan meraih nilai Ujian Nasional (UN) tertinggi tingkat SMA/MA di Jawa Timur (Jatim) dengan nilai 75,15, terdiri dari IPA yaitu 77,9, IPS 70,88 dan bahasa 78,35 dari peserta 2.707 siswa.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jatim, Saiful Rachman di Surabaya, Rabu malam mengatakan Kabupaten Bangkalan memiliki nilai teratas, selanjutnya Kabupaten Magetan dengan nilai rata-rata UN tertinggi 71,19 dan Kota Pasuruan 70,13.
"Surabaya tidak memiliki peringkat dengan nilai rata-rata 60,99, namun Surabaya memiliki keungggulan data integritas paling valid karena 100 persen menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), sehingga semua peserta tidak mengikuti Ujian Nasional Perbaikan (UNP)," jelasnya.
Dalam pemaparan Sosialisasi/Penyerahan Hasil UN di Disdik Jatim itu, ia mengatakan jumlah keseluruhan peserta Ujian Nasional (UN) SMA/MA dan SMK mencapai 457.969 siswa. Rinciannya, SMA 151.010, MA 80.035, SMK 199.446 dan Paket C 27.478.
"Data terkait peraih Nilai UN terbaik dan nilai UN secara nasional akan disampaikan secara langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) pada Senin (9/5/2016) mendatang," katanya.
Menurut dia, Disdik Jatim juga belum mendapat nilai integritas yang biasa dirilis bersama nilai rata-rata setiap kota/kabupaten. Nilai SMK pun belum tuntas dihitung oleh Disdik Jatim, sehingga belum bisa melihat apakah target nilai UN dibawah 55 sesuai dengan target.
"Untuk SMA dan MA saja dari 231.945 siswa terdapat 39,6 siswa yang nilainya dibawah 55, sedangkan untuk SMK dari 199.446 siswa, 44,2 persen diantaranya memperoleh nilai dibawah 55," kata dia.
Lebih lanjut dia mengungkapkan nilai rata-rata siswa SMK turun dari tahun lalu 62,12 dikarenakan kemungkinan para peserta terlalu fokus uji kompetensi sampai mengabaikan teori.
"Setelah adanya pemetaan nilai berdasarkan kota dan kabupaten. Disdik Jatim akan segera melakukan pembinaan pada guru-guru SMK, sedangkan bagi siswa yang nilainya dibawah standar, akan segera dilakukan sosialisasi UNP pada akhir Agustus-September," tandasnya. (*)