Banyuwangi (Antara Jatim) - Musikus jaz nasional Nikita Jeffrey Dompas dan Indra Azis menilai talenta musik jaz pelajar di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, cukup menjanjikan.
Nikita di Banyuwangi, Sabtu mengemukakan, selama dua hari menjudi juri di "Student Jazz Festival" (SJF) terlihat banyak bakat yang menjanjikan dari band-band pelajar tersebut.
Sebagai pemula di jalur Jazz, kata gitaris jaz ini, mereka sudah menunjukkan potensi besar yang masih bisa terus diperdalam lagi kemampuannya, salah satu caranya dengan menambah referensi lagu untuk menambah wawasan bermusik.
"Dan yang terpenting adalah terus bermain, sering bertemu dan sharing antara band-band senior dan junior agar ada tukar pengalaman dan meningkatkan kemampuan," tuturnya.
Sementara Indra Azis menyambut gembira penampilan peserta SJF yang disaksikannya selama dua hari ini. Meskipun sebagian masih perlu mengasah kemampuannya lagi, namun sebagian lagi justru menunjukkan performa yang sangat baik.
Indra bahkan sudah memiliki bayangan untuk membawa beberapa band untuk tampil ke tingkatan yang lebih tinggi.
"Luar biasa, semua peserta sangat bisa terus berkembang. Beberapa sudah menonjol, bahkan saya udah kebayang mereka bisa tampil di even yang lebih besar misalnya saja Java Jazz. Sangat layak," ujarnya.
Secara khusus Nikita dan Indra juga memberikan apresiasinya kepada pemerintah daerah yang memberikan ruang berekspresi bagi pelajar lewat gelaran SJF ini. Apalagi saat ini adalah era kreatif dimana segala bentuk kreativitas, termasuk bermusik menjadi bidang yang sangat menjanjikan secara ekonomi.
"Pemda Banyuwangi menurut saya sudah siap menyambut era kreatif ini. Semoga kedepan akan semakin banyak kreatifitas lain yang diwadahi," ujarnya.
Nikita mengatakan kekagumannya atas banyaknya talenta bermusik anak muda Banyuwangi. Ini terekam dari banyaknya band peserta yang mendaftar di ajang yang baru pertama digelar ini hingga jumlahnya mencapai 41 grup band.
"Saya melihat ada antusiasme yang besar atas ajang ini. Dengan waktu persiapan penyelenggaraan yang singkat namun peserta yang ikut sangat banyak," katanya.
Nikita melanjutkan, banyaknya jumlah peserta itu menunjukkan adanya gairah yang tinggi akan musik dari para pelajar Banyuwangi. Hal itu dinilai sangat penting sebagai pondasi untuk masuk lebih dalam ke genre musik tertentu misalnya jaz, seperti tema festival saat ini.
"Diibaratkan ketertarikan pada musik itu tulangnya dan jaz adalah kulitnya. Kalau tulangnya kuat mau kulit apa saja bisa," ujar Nikita.
Puncak acara Banyuwangi Student Jazz Festival berlangsung pada Sabtu malam. Nikita dan Indra tampil sebagai bintang utama bersama lima band pelajar terbaik.
Indra membawakan salah lagu andalannya Jakarta City Blues. "Kami juga akan jamming dengan band pelajar, pokoknya jangan sampai ketinggalan," katanya.
Sementara itu puluhan band pelajar telah tampil menunjukkan performanya di atas panggung yang digelar di halaman parkir Stadion Diponegoro.(*)
Musikus Nilai Talenta Jaz Pelajar Banyuwangi Menjanjikan
Sabtu, 23 April 2016 20:09 WIB