Trenggalek (Antara Jatim) - Wakil Bupati Trenggalek, Mouhammad Nur Arifin, bertepatan Hari Kartini,
Kamis, melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah satuan kerja perangkat
daerah setempat guna memantau kinerja PNS dan proses pelayanan
masyarakat.
Kabag Humas Pemkab Tulungagung Yuli Priyanto menuturkan, sidak
dilakukan wabup usai apel pagi dengan mengendarai sepeda berkeliling ke
sejumlah SKPD seperti dinas kependudukan dan catatan sipil, dinas
pendidikan dan kebudayaan, dan kantor bersama Samsat Trenggalek.
"Sidak oleh bapak wabup ini bertujuan untuk memotivasi kinerja PNS
di lingkungan pemkab sekaligus mengisi momentum Hari Kartini," katanya.
Yuli mengatakan, sidak tidak terduga yang dilakukan Wabup Arifin
sempat membuat beberapa staf dan pejabat tingkat kelurahan hingga
dinas/badan kelabakan karena tidak mengira bakal mendapat kunjungan
pimpinan daerah setempat.
"Memang agendanya mendadak sekali. Beliau menginginkan peringatan
Hari Kartini tidak hanya diisi dengan simbolis pemakaian pakaian adat
daerah atau nasional, tetapi juga dengan menspeksi proses pelayanan
masyarakat," tuturnya.
Menurut keterangan Yuli, ada 13 lembaga yang sempat dikunjungi
Wabup Arifin yang pagi itu mengenakan setelan pakaian serba putih
laiknya pakaian proklamator Soekarno (Bung Karno).
Kata Yuli, kunjungan dimulai ke kantor Kelurahan Surondakan dan
Sumbergedong, dilanjutkan ke Kantor Kecamatan Trenggalek lalu ke
beberapa dinas/badan seperti kantor perizinan dan penanaman modal
(KPPM), dispenda, dispendukcapil, dinas pendidikan, dinas perikanan,
hingga dinas pariwisata pemuda dan olahraga.
"Tadi pak wabup sempat pula mampir ke kantor polres, samsat, serta
terakhir di posko P4GN sebelum terakhir ke lokasi tanah bergerak di Desa
Pucanganak, Kecamatan Tugu bersama jajaran BPBD Trenggalek," papar
Yuli.
Selama proses sidak, kata Yuli, Wabup Arifin sempat berinteraksi langsung dengan pejabat SKPD maupun staf PNS setempat.
Salah satunya saat di dinas kependudukan dan catatan sipil, kata
Yuli, Arifin yang didaulat sebagai wabup termuda di Indonesia itu
berinisiatif membuka kotak saran dan membacakan beberapa surat yang
dikirim masyarakat.
"Ya, semua dibacakan secara terbuka tanpa ada yang ditutupi. Itu
maksudnya supaya semua jajaran bisa membuka diri, beliau tetap bijaksana
dan memberi kesempatan setiap SKPD untuk berbenah demi memberi
pelayanan optimal kepada masyarakat," ujarnya.
Selain faktor pelayan, kata Yuli, wabup menilai sarana
infrastruktur di dinas seperti dispendukcapil perlu pembenahan memacu
kualitas pelayanan mashyarakat.
Dikonfirmasi, Kepala Dispendukcapil Trenggalek, Ekanto Malipurbowo
mengakui dinasnya masih membutuhkan infrastruktur yang representatif
untuk memberikan pelayanan masyarakat.
"Bagaimanapun kami sudah menjalankan amanah Undang-undang Nomor 24
tahun 2013 bahwasanya proses pelayanan kepada masyarakat adalah gratis.
Jadi tidak benar kalau ada yang bilang masih bayar, kecuali terlambat,"
ujarnya.
Terkait keluhan masyarakat soal dugaan adanya oknum PNS yang
memberikan layanan kilat melalui jalur khusus, Ekanto berjanji untuk
melakukan pengecekan. "Kami akan tindaklanjuti pengaduan masyarakat
itu," ujarnya.(*)
Wabup Trenggalek Sidak SKPD Pantau Pelayanan Masyarakat
Kamis, 21 April 2016 21:00 WIB
"Memang agendanya mendadak sekali. Beliau menginginkan peringatan Hari Kartini tidak hanya diisi dengan simbolis pemakaian pakaian adat daerah atau nasional, tetapi juga dengan menspeksi proses pelayanan masyarakat," tuturnya.