Sumenep (Antara Jatim) - Wakil Bupati Sumenep A Fauzi meminta kalangan pemuda bersikap "fair" dalam menilai kinerja pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKDP) dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.
"Tolong, jangan bilang gagal. Namun, kalau ada kekurangan dan itu harus dievaluasi, kami sepakat,"ujarnya di Sumenep, Jawa Timur, Kamis, ketika menemui aktivis Aliansi Pemuda Sumenep yang berdemonstrasi menyotori kinerja aparatur pemerintah daerah setempat.
Pada Kamis pagi, sekitar 30 aktivis Aliansi Pemuda Sumenep berdemonstrasi di depan kantor bupati untuk menyoroti kinerja aparatur pemerintah daerah setempat.
Setelah berorasi sekitar 45 menit, para pendemo diperkenankan masuk ke kantor bupati dan ditemui Fauzi yang didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Hadi Soetarto.
"Kalau mau menilai sesuatu, jangan hanya dari satu sudut pandang. Sekali lagi, tidak ada pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang gagal total dalam menjalankan tugasnya. Kalau ada kekurangan, itu pasti dan tentunya wajib bagi kami untuk mengevaluasinya," kata Fauzi, menegaskan.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas kedatangan aktivis Aliansi Pemuda Sumenep ke kantor bupati untuk menyoroti kinerja aparatur pemerintah daerah, utamanya pimpinan SKPD.
"Kami sengaja menemui langsung sebagai bentuk apresiasi kami terhadap kawan-kawan pemuda. Tolong, kami diberi kesempatan untuk mengevaluasi jajaran kami yang tentunya akan dilakukan secara fair dan profesional," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, koordinator aksi, Imam Arifin sempat meminta Fauzi untuk menandatangani nota kesepahaman tentang kesiapan mengganti pimpinan SKPD yang kinerjanya kurang memuaskan.
"Kami memiliki data dan bukti tentang kinerja sejumlah pimpinan SKPD yang kurang memuaskan itu. Kalau nota kesepahaman ini ditandatangani berarti kami optimistis akan ada perubahan yang lebih baik di Sumenep," katanya.
Sementara Fauzi menjelaskan, penandatanganan sebuah nota kesepahaman oleh pejabat pemerintah daerah, tidak semudah membalikkan telapak tangan.
"Materinya harus dipelajari secara rinci dan cermat. Namun, kalau dalam konteks peningkatan kinerja pimpinan SKPD dan evaluasi secara profesional, kami pastikan akan melakukannya. Tolong, kami diberi kesempatan dan kepercayaan untuk melaksanakannya," katanya.
Sebelumnya, dalam aksinya, aktivis Aliansi Pemuda Sumenep mempertanyakan kinerja jajaran bupati setempat, di antaranya terkait bidang pendidikan, tata ruang kota, pembangunan seni, budaya, dan pariwisata, dan pelayanan rumah sakit daerah. (*)