Tokyo (Antara/Reuters) - Gempa berkekuatan 7,3 skala Richter mengguncang Jepang selatan pada Sabtu dini hari dan menewaskan setidaknya enam orang serta meruntuhkan bangunan-bangunan, kata laporan media.
Gempa hebat itu terjadi satu hari setelah gempa lainnya, yang hingga menewaskan sembilan orang di wilayah sama.
Pihak berwenang memperingatkan adanya kerusakan di wilayah tersebut sementara laporan berdatangan soal sejumlah orang yang terjebak di bangunan-bangunan yang runtuh, serta kebakaran dan aliran listrik yang terputus.
Para warga yang tinggal di dekat sebuah bendungan diminta untuk mengungsi karena bendungan dikhawatirkan akan ambruk, kata laporan NHK.
Gempa Sabtu memicu dikeluarkannya peringatan tsunami, kendati kemudian dicabut dan tidak ada keanehan yang dilaporkan di tiga reaktor nuklir di wilayah tersebut, kata seorang pejabat tinggi pemerintahan.
Orang-orang, yang masih belum pulih dari kekagetan karena gempa Kamis, berlarian ke jalanan setelah getaran terjadi pada Sabtu pukul 01.25 waktu setempat.
Kebakaran terjadi di sebuah bangunan, yang tampaknya adalah apartemen, di kota Yatshushiro, sementara sejumlah orang terjebak di sebuah rumah panti jompo di kota Mashiki, demikian menurut NHK. (*)