Banyuwangi (Antara Jatim) - Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan (Dispertapa) Kota Bandung melakukan studi banding untuk mempelajari budi daya sidat di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis.
Kepala Seksi Teknik Produksi dan Pembenihan pada Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislautkan) Kabupaten Banyuwangi Yulinanti Pilumami yang mendampingi rombongan dari Kota Bandung, Jawa Barat, itu berkunjung ke PT Iroha Sidat Banyuwangi yang terletak di Kecamatan Kalipuro.
Di perusahaan itu, selain berdiskusi tentang pengolahan sidat, mereka juga sempat merasakan daging olahan sidat yang lembut dan terkenal lezat itu.
Kepala Seksi Perikanan Budidaya Dispertapa Kota Bandung Yudha S mengatakan pihaknya banyak mendengar bahwa sidat Banyuwangi menjadi primadona di Jepang.
"Karena itulah kami datang kemari untuk mencari tahu kemungkinan untuk mengembangkan ikan kaya gizi ini di tempat kami," katanya.
Pada 2014, produksi sidat Kabupaten Banyuwangi mencapai 147 ton meningkat dari tahun 2013 yang hanya 106 ton. Salah satu perusahaan yang sukses membudidayakan sidat di Banyuwangi adalah PT Iroha Sidat Indonesia.
Perusahaan yang berlokasi di utara Kota Banyuwangi itu setiap tahun mampu mengekspor 120 ton sidat ke Jepang. Budi daya PT Iroha pada lahan seluas 47 hektare itu melibatkan masyarakat dan produknya diekspor dalam bentuk fillet.
Bisnis makanan kegemaran warga Jepang ini, tambah Yulinanti, sangat prospektif. Permintaan sidat dari luar negeri kini sangat banyak. Bukan hanya Jepang, namun permintaan sudah merambah ke Korea bahkan Arab.
Sementara kelompok ternak sidat, kata dia, bisa memanen untung dengan harga jual mencapai Rp220 ribu per kilogram.
"Tingginya permintaan belut berkuping dua dari luar negeri ini karena kualitas sidat di sini sangat bagus. Selain karena pengaruh kualitas airnya, juga jenis sidat yang berkembang di sepanjang Pulau Jawa merupakan sidat unggulan. Seperti sidat bicolor dan marmorata," katanya.
Tak hanya belajar soal sidat, rombongan dari Kota Bandung juga diajak mengetahui lebih jauh potensi Banyuwangi lainnya. Salah satunya mengunjungi Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar, yang terkenal dengan perikanan budi dayanya.(*)