Tulungagung (Antara Jatim) - Sebuah rumah sekaligus gudang penyimpanan aneka peralatan rumah tangga
berbahan plastik di lingkungan VII, Desa Ngunut, Kecamatan Ngunut,
Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Minggu, ludes terbakar dan
menyebabkan kerugian sekitar Rp1 miliar.
Antara di Tulungagung melaporkan, api yang diduga berasal dari
korsleting listrik mulai terdeteksi sekitar pukul 13.00 WIB di area
gudang penyimpanan aneka produk berbahan plastik tersebut.
Hanya dalam hitungan menit, api semakin membesar sehingga menimbulkan kepulan asap hitam pekat di atas langit Kota Ngunut.
"Api berawal dari salah satu sudut gudang dan baru diketahui saat
api sudah membesar. Warga sempat berusaha membantu memadamkan dengan
alat seadanya," tutur Hamidun, salah seorang saksi mata warga sekitar
lokasi kebakaran.
Namun, karena peralatan yang digunakan kurang memadai, kata
Hamidun, si jago merah sulit dipadamkan. Api terus merembet ke rumah
penduduk di sekitarnya.
Seluruh barang berharga yang berada di dalam rumah dan gudang milik
pengusaha lokal Ngunut, Mohammad Atim (65) itu tidak bisa diselamatkan.
Api menghanguskan seluruh isi rumah dan gudang, termasuk mobil yang tidak sempat dievakuasi keluar.
"Hembusan angin yang kencang pada siang hari menyebabkan api cepat membesar dan membakar seluruh isi rumah," ujarnya.
Sekitar pukul 13.30 WIB tim Pasukan Pemadam Kebakaran (PMK) Tulungagung tiba di lokasi.
Namun, upaya PMK mendekati lokasi kebakaran sempat terhambat oleh
kerumunan warga yang berjubel di tengah jalan untuk menyaksikan insiden
tersebut.
"Api berhasil dijinakkan kurang lebih 30 menit setelah PMK berhasil
sampai di lokasi dan melakukan penyemprotan di titik-titik api," kata
Kapolsek Ngunut, Kompol Supriyanto.
Ia mengatakan pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan atas
insiden yang terjadi di tengah kawasan padat penduduk tersebut.
Hasilnya, kata Supriyanto, diduga api dipicu korsleting listrik.
"Ada saksi karyawan korban yang mengetahui sebelum terjadi
kebakaran, sempat muncul percikan api yang berasal dari stop kontak
listrik. Api cepat membesar, sebab percikan mengenai plastik," ujarnya.
Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun kerugian
ditaksir mencapai Rp1 miliar lebih. "Untuk korban jiwa tidak ada, hanya
kerugian material yang dialami korban," kata Supriyanto. (*)
Gudang Aneka Plastik di Tulungagung Terbakar
Minggu, 13 Maret 2016 19:37 WIB
"Ada saksi karyawan korban yang mengetahui sebelum terjadi kebakaran, sempat muncul percikan api yang berasal dari stop kontak listrik. Api cepat membesar, sebab percikan mengenai plastik," ujarnya.