Madiun (Antara Jatim) - Pembangunan yang dilakukan oleh Pemeritah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, pada tahun 2017 mendatang akan fokus pada bidang infrastruktur dan peningkatan ekonomi.
Kepala Bappeda Kota Madiun, Totok Sugiarto, seusai menjadi narasumber dalam acara Forum Koordinasi Kehumasan di Gedung Pertemuan Wisma Haji, Kota Madiun, Senin (29/2), mengemukakan sejumlah kegiatan infrastruktur masih menjadi prioritas, di antaranya pembangunan pujasera di tempat Sumber Umis, pembangunan jembatan, jalan, drainase, serta pengendalian banjir pada daerah tangkapan air dan badan sungai.
Sedangkan pada peningkatan ekonomi, Kota Madiun berupaya mendorong pengembangan UMKM yang ada di wilayahnya untuk terus berinovasi.
Sedangkan pada peningkatan ekonomi, Kota Madiun berupaya mendorong pengembangan UMKM yang ada di wilayahnya untuk terus berinovasi.
"Jadi ke depan UMKM akan terus dirangsang untuk berkembang agar mampu bertahan dan bersaing di era MEA. Yang muaranya dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Madiun," kata dia.
Menurut dia, pembangunan Kota Madiun di tahun 2017 termasuk juga di bidang infrastruktur dan ekonomi, merupakan masukan ataupun usulan dari masyarakat setempat yang dikoordinasikan dalam wadah musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang). Mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, SKPD, dan kemudian Kota Madiun.
"Usulan-usulan tersebut telah masuk dan akan ditampung untuk dikaji dan disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan anggaran daerah," kata Totok.
Ia menjelaskan, Kota Madiun akan terus berinovasi dalam pembagunan. Hal itu bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Kota Madiun yang maju dan sejahtera.
Meski Kota Madiun tergolong kota kecil, namun Kota Madiun adalah kota cantik dan memiliki banyak faktor pendukung untuk menjadi daerah yang layak dikunjungi.
"Faktor pendukung itu di antaranya, masyarakat yang ramah; fasilitas yang lengkap mulai di bidang pendidikan, kesehatan, dan hiburan; serta ketersediaan kuliner yang mampu menjamu minat masyarakat luar Kota Madiun," terangnya.
Hal itu jugalah yang membuat Kota Madiun sangat menarik bagi para investor untuk berinvestasi di daerah tersebut.
Wali Kota Madiun Bambang Irianto mengimbau masyarakat untuk memberikan masukan ataupun usulan yang tepat tentang apa yang harus dilakukan Pemerintah Kota dalam pembangunannya.
"Hal itu karena Pemkot Madiun tidak bisa bekerja sendiri tanpa adanya masukan dan partisipasi dari elemen masyarakat. Diharapkan pula, dari sosialisasi hasil Musrenbang Kota Madiun melalui Forum Kehumasan bisa memberikan solusi bagi pembangunan Kota Madiun di masa mendatang," kata Wali Kota Madiun Bambang Irianto.
Acara Forum Koordinasi Kehumasan yang mengambil tema Sosialisasi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Madiun tersebut dihadiri oleh Wali Kota Madiun Bambang Irianto, Wakil Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto, Sekda Kota Madiun Maidi, Ketua DPRD Kota Madiun Istono, SKPD, dan para tokoh masyarakat. (*)