Kediri (Antara Jatim) - PT Supra Primatama Nusantara (Biznet Networks) mengaku mempunyai filter
khusus terhadap berbagai konten atau informasi dalam jaringan yang
mengandung berbagai unsur kekerasan serta pornografi.
Dengan filter tersebut, perusahaan yang fokus di bidang telekomunikasi dan multimedia ini menegaskan masyarakat akan lebih mendapatkan informasi yang mendidik ketika memanfaatkan layanan tersebut.
Hal itu juga membantu kinerja dari pemerintah untuk mengurangi berbagai siaran yang mengandung kekerasan maupun pornografi.
"Kami punya filter untuk konten-konten yang dilarang, termasuk yang mengandung pornografi, judi, kekerasan," kata Vice President Marketing PT Supra Primatama Nusantara Yudie Haryanto saat di Kediri, Jawa Timur, Rabu.
Ia mengatakan konten yang mengandung kekerasan maupun pornografi sangat banyak di dunia internet. Bahkan, ketika sudah ditutup pun, keesokan harinya bisa muncul konten serupa.
Yudie mengaku, perusahaan sudah mempunyai koneksi ke pemerintah guna mengetahui berbagai macam konten yang dilarang. Dengan itu, beragam konten yang dilarang difilter sehingga tidak bisa diakses oleh masyarakat ataupun pengguna program layanan ini.
Di Kediri, Yudie mengatakan sangat potensial untuk layanan dalam jaringan ini. Pada 2016, ditargetkan bisa mendapatkan pelanggan antara 2.000 sampai 3.000 pelanggan.
Ia mengaku target ini tidak terlalu muluk dan sangat masuk akal. Kediri merupakan kota yang sedang tumbuh dan cukup maju. Masyarakatnya pun sangat aktif. Selain itu, untuk layanan dalam jaringan saat ini bukanlah barang yang mewah, melainkan sebuah kebutuhan.
Yudie mengaku, Biznet siap bersaing dengan layanan akses dalam jaringan lainnya. Ia pun optimistis dengan pengalaman lebih dari 15 tahun serta fasilitas yang berbasis infrastruktur fiber optic cukup andal.
Terlebih lagi, saat ini sudah memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), di mana seluruh masyarakat Indonesia didorong untuk meningkatkan kemampuan agar dapat bersaing dengan negara Asean lainnya.
"Masyarakat dapat memanfaatkan layanan internet cepat dan bukan hanya untuk kebutuhan bisnis, namun juga untuk kebutuhan digital lainnya seperti pengembangan usaha e-commerce dan pendidikan serta memperoleh kemudahan dalam mengakses informasi dari seluruh dunia," paparnya.
Ia juga menegaskan, Biznet saat ini terus berupaya memperluas jaringan di seluruh Indonesia. Infrastruktur Biznet ini didukung Biznet Fiber Jawa Bali dan Biznet Fiber Jawa Bangka Batam Singapura yang telah terpasang sejak 2015. Jaringan fiber ini tersebar lebih dari 15 ribu kilometer dan lebih dari 270.000 homepass. (*)
Dengan filter tersebut, perusahaan yang fokus di bidang telekomunikasi dan multimedia ini menegaskan masyarakat akan lebih mendapatkan informasi yang mendidik ketika memanfaatkan layanan tersebut.
Hal itu juga membantu kinerja dari pemerintah untuk mengurangi berbagai siaran yang mengandung kekerasan maupun pornografi.
"Kami punya filter untuk konten-konten yang dilarang, termasuk yang mengandung pornografi, judi, kekerasan," kata Vice President Marketing PT Supra Primatama Nusantara Yudie Haryanto saat di Kediri, Jawa Timur, Rabu.
Ia mengatakan konten yang mengandung kekerasan maupun pornografi sangat banyak di dunia internet. Bahkan, ketika sudah ditutup pun, keesokan harinya bisa muncul konten serupa.
Yudie mengaku, perusahaan sudah mempunyai koneksi ke pemerintah guna mengetahui berbagai macam konten yang dilarang. Dengan itu, beragam konten yang dilarang difilter sehingga tidak bisa diakses oleh masyarakat ataupun pengguna program layanan ini.
Di Kediri, Yudie mengatakan sangat potensial untuk layanan dalam jaringan ini. Pada 2016, ditargetkan bisa mendapatkan pelanggan antara 2.000 sampai 3.000 pelanggan.
Ia mengaku target ini tidak terlalu muluk dan sangat masuk akal. Kediri merupakan kota yang sedang tumbuh dan cukup maju. Masyarakatnya pun sangat aktif. Selain itu, untuk layanan dalam jaringan saat ini bukanlah barang yang mewah, melainkan sebuah kebutuhan.
Yudie mengaku, Biznet siap bersaing dengan layanan akses dalam jaringan lainnya. Ia pun optimistis dengan pengalaman lebih dari 15 tahun serta fasilitas yang berbasis infrastruktur fiber optic cukup andal.
Terlebih lagi, saat ini sudah memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), di mana seluruh masyarakat Indonesia didorong untuk meningkatkan kemampuan agar dapat bersaing dengan negara Asean lainnya.
"Masyarakat dapat memanfaatkan layanan internet cepat dan bukan hanya untuk kebutuhan bisnis, namun juga untuk kebutuhan digital lainnya seperti pengembangan usaha e-commerce dan pendidikan serta memperoleh kemudahan dalam mengakses informasi dari seluruh dunia," paparnya.
Ia juga menegaskan, Biznet saat ini terus berupaya memperluas jaringan di seluruh Indonesia. Infrastruktur Biznet ini didukung Biznet Fiber Jawa Bali dan Biznet Fiber Jawa Bangka Batam Singapura yang telah terpasang sejak 2015. Jaringan fiber ini tersebar lebih dari 15 ribu kilometer dan lebih dari 270.000 homepass. (*)