Sebagai seorang wanita sekaligus ibu yang memiliki pekerjaan dengan waktu tak sedikit, Arzeti Bilbina mengaku sama dengan mayoritas ibu-ibu pada umumnya, yakni mengabdi kepada keluarga.
Di rumah, politisi senayan asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menempatkan diri sebagai ibu rumah tangga yang memiliki seorang suami dan tiga anak.
"Kalau di rumah, saya ini ibu rumah tangga biasa dan sama dengan yang lainnya. Sesibuk apapun pekerjaan, yang namanya ibu harus tetap seorang ibu," ujar ibu Bagas Wicaksono Rahadi Setiawan, Dimas Aryo Baskoro Rahadi Setiawan dan Gendis Setiawan itu.
Perempuan kelahiran Lampung, 4 September 1974 tersebut mengatakan seorang perempuan bekerja biasanya akan memosisikan dirinya lebih total jika ada waktu untuk keluarga.
"Ini semata-mata agar tidak merasakan kekurangan waktu karena dipakai untuk bekerja sehari-hari," ucap model sekaligus artis film tersebut.
Sedangkan, pada momentum Hari Ibu, istri Aditya Setiawan itu menilai bahwa momentum tersebut merupakan saat tepat untuk merevolusi diri untuk bisa menjaga hati seorang ibu.
"Sebenarnya tidak harus Hari Ibu, tapi jadikan momentum itu untuk semakin menghormati dan menghargai, serta meluangkan waktu memberikan kebahagiaan buat ibu kita," katanya.
Selain itu, pada hari yang jatuh setiap 22 Desember itu, dinilainya merupakan momentum dan keharusan bagi semua pihak untuk bersama-sama melakukan revolusi mental, revolusi kasih, serta revolusi ibu dengan satu tekad bersama.
"Kita dapat mengatakan bahwa ibumu, ibuku, merupakan ibu kita bersama. Jadi perempuan itu merupakan ibu bagi kita semua," katanya. (*)