Magetan (Antara Jatim) - Petugas gabungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan dan Hiswana Migas Madiun mengecek ketersediaan atau stok elpiji ukuran 3 kilogram di pasaran guna mengantisipasi permintaan momentum Natal dan tahun baru.
Pengecekkan dilakukan oleh petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Magetan dan Hiswana Migas Madiun di wilayah Kecamatan Magetan, Plaosan, Poncol, dan Parang.
"Sidak kali ini untuk mengecek stok elpiji 3 kilogram di pasaran mengingat sebentar lagi dimungkinkan terjadi peningkatan permintaan menjelang hari raya Natal dan tahun baru," ujar Kasi Pengawasan Disperindag Magetan, Basuki, Selasa.
Hasil pengecekkan, stok elpiji 3 kilogram di tingkat agen dan pangkalan masih normal. Meski banyak terdapat tabung yang kosong akibat tingginya permintaan, namun secara keseluruhan tergolong aman.
"Kami yakin stok elpiji 3 kilogram untuk momentum Natal dan tahun baru aman. Meski ada peningkatan, namun hal tersebut masih wajar," kata dia.
Wakil Ketua Hiswana Migas Madiun, Agus Wiyono, mengatakan, memang terjadi peningkatan permintaan elpiji ukuran 3 kilogram di masyarakat. Namun, permintaan tersebut terkadang bukan dari pengguna.
"Peningkatan permintaan diduga berasal dari pedagang pengecer. Kekosongan stok di tingkat pengecer itu terjadi karena sekarang ini tidak jelas lagi siapa konsumen atau pengguna dari elpiji ukuran 3 kilogram," kata Agus.
Untuk mengatasi permintaan konsumen, pihak Hiswana Migas Madiun telah mengajukan penambahan stok elpiji 3 kilogram hingga sebesar 3 persen ke Pertamina untuk bulan Desember mendatang.
"Akibat tingginya permintaan, Hiswana Migas telah mengajukan penambahan stok lagi untuk alokasi penggunaan bulan Oktober hingga Desember mendatang sebesar 3 persen," tambahnya.
Sementara, tingginya permintaan elpiji 3 kilogram telah berimbas pada kenaikan harga barang tersebut di pasaran. "Harga elpiji 3 kilogram di pasaran saat ini berkisar antara Rp19.000 hingga Rp20.000 per tabung," kata pengguna elpiji 3 kilogram, Kastiani.
Diperkirakan, harga tersebut masih dapat naik lagi jika permintaan elpiji 3 kilogram terus meningkat namun stok di pasaran terbatas. Untuk itu, Disperindag Magetan dengan pihak terkait akan rutin melakukan pemantauan dan penertiban jika ada yang menyalahi aturan penggunaan barang bersubsidi tersebut. (*)