Sumenep (Antara Jatim) - Pasangan nomor urut 1 pada Pilkada Sumenep, A Busyro Karim-A Fauzi siap mencetak 5.000 wirausahawan muda sebagai bentuk riil pemberdayaan kepada generasi muda.
"Banyak program kerja sebagai pengejawantawan dari visi-misi kami sebagai Cabup-Cawabup Sumenep periode 2015-2020. Salah satunya adalah mencetak 5.000 wirausaha muda, jika kami diberi kesempatan untuk memimpin Sumenep periode 2015-2020," ujar Busyro di Sumenep, Jawa Timur, Minggu sore.
Pada Minggu sore, Busyro-Fauzi menggelar kampanye terbuka atau rapat umum di Desa Guluk Guluk, Kecamatan Guluk Guluk.
"Kami ingin mewujudkan generasi muda yang kreatif dan mandiri atau mampu berdiri sendiri secara ekonomi. Kami akan siapkan fasilitasi supaya nantinya muncul 5.000 wirausahawan muda. Insya-Allah," kata Busyro.
Dalam kampanye tersebut, tiga pengasuh pondok pesantren di Sumenep, yakni KH Taufiqurrahman FM, K Kholil, dan KH Imam Hasyim, dan anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, MH Said Abdullah, menjadi juru kampanye.
"Setiap manusia pasti memiliki kekurangan. Begitu juga dengan Kiai Busyro selama menjadi Bupati Sumenep periode 2010-2015. Namun, Kiai Busyro tetap memiliki kelebihan dan tetap layak didukung untuk kembali menjadi Bupati Sumenep periode mendatang," kata KH Imam Hasyim.
Sementara MH Said Abdullah meminta warga Sumenep memberikan dukungan kepada pasangan Busyro-Fauzi supaya memenangi pilkada setempat.
"Beri kesempatan yang kedua kali bagi Kiai Busyro untuk menjadi bupati sekaligus terus melakukan perbaikan. Kami akan berjuang secara maksimal supaya Kiai Busyro-Fauzi memenangi pilkada sekaligus memastikan mereka nantinya akan juga bekerja, berjuang, dan mengabdi secara maksimal untuk kepentingan rakyat," katanya.
Pilkada Sumenep 2015 yang akan digelar pada 9 Desember diikuti oleh dua pasangan, yakni A Busyro Karim-A Fauzi di nomor urut 1 (satu) dan Zainal Abidin-Dewi Khalifah di nomor urut 2 (dua).
Pasangan A Busyro Karim-A Fauzi diusung oleh gabungan dari dua partai politik (parpol), yakni Partai Kebangkitan Bangsa dan PDI Perjuangan.
Sementara Zainal Abidin-Dewi Khalifah diusung oleh gabungan delapan parpol, yakni Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Hanura, dan Partai Bulan Bintang. (*)