Ngawi (Antara Jatim) - Polres Ngawi melarang pesilat anggota dari Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo asal Ngawi untuk berkonvoi ke Madiun guna merayakan "Suran Agung" dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1 Muharam 1437 Hijriah.
Wakil Kepala Polres Ngawi, Kompol Edy Priyono, Sabtu, di Ngawi, mengatakan, pihaknya telah memberikan maklumat kepada seluruh pesilat melalui masing-masing pengurus perguruan pencak silat yang ada di Ngawi agar merayakan Suran Agung di wilayahnya masing-masing.
"Selain merayakan di wilayah asal, kami juga sudah memberikan larangan untuk tidak ada konvoi ke wilayah Madiun saat Suran Agung nanti. Hal ini sama seperti saat perayaan Suroan oleh PSH Terate lalu," ujar Kompol Edy.
Menurut dia, pelarangan konvoi pesilat Ngawi ke Madiun tersebut bertujuan untuk menjaga kondisi di Ngawi dan Madiun tetap kondusif saat perayaan Suran Agung dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1 Muharam 1437 Hijriah tersebut.
Pihaknya juga akan melakukan penjagaan di sejumlah wilayah perbatasan Ngawi dengan Madiun guna menghalau para pesilat yang nekat melakukan konvoi pada perayaan tersebut.
Pengamanan di titik perbatasan di antaranya dilakukan di wilayah Karangjati, Kwadungan, dan Geneng. Di titik tersebut, petugas gabungan juga akan melakukan razia untuk menyisir pesilat yang nekat berkonvoi.
Edy menambahkan, untuk mengamankan pelaksanaan Suran Agung di Ngawi, pihaknya telah menyiagakan sebanyak 740 personel gabungan.
Ratusan personel tersebut berasal dari Polres Ngawi sebanyak 650 personel ditambah 90 TNI AD dari Kodim Ngawi, dan 90 personel dari Batalyon Artileri Medan 12 Ngawi.
Seperti diketahui, terdapat sebanyak 11 perguruan pencak silat yang berpusat di wilayah Madiun. Mereka telah tergabung dalam Paguyuban Pencak Silat Madiun dan setiap tahun baru Islam 1 Muharam selalu melakukan tradisi masing-masing yang kadang rawan konflik, khususnya dua perguruan besar, yakni PSH Terate dan PSH Tunas Muda Winongo.
Adapun, anggota dari 11 perguruan pencak silat tersebut tidak hanya berasal dari wilayah Madiun, namun juga dari daerah lain di sekitar Madiun. (*)