Tulungagung (Antara Jatim) - Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur terus mengawasi perkembangan kesehatan jemaah haji asal daerah itu yang barusan pulang dari tanah suci Mekkah, Kamis (22/10).
"Ini kami sedang terus awasi, dipantau apakah ada jemaah haji penyakit dari luar negeri yang terpapar penyakit menular," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Tulungagung, dr Bahrudin di Tulungagung, Jumat.
Salah satu penyakit bawaan dari kawasan Timur Tengah yang paling diantisipasi adalah virus "Middle East Respiratory Syndrome" (MERS).
Untuk memudahkan pengawasan, lanjut dia, dinkes bekerja sama dengan jajaran pusat kesehatan masyarakat atau puskesmas di setiap kecamatan.
Fokus pengawasan terutama ditujukan ke daerah-daerah yang terdapat banyak jemaah haji.
Pemantauan bisa dilakukan langsung petugas dengan mendatangi rumah jemaah dan memeriksa kondisi kesehatannya.
"Pengawasan kami lakukan sekitar dua pekan," kata Bahrudin.
Ia mengungkapkan, penyakit yang biasanya terbawa jemaah haji hingga pulang ke tanah air biasanya adalah penyakit flu, batuk, dan pilek.
Penurunan daya tahan tubuh yang berpengaruh terhadap kesehatan itu secara teori disebabkan kondisi udara, suhu, serta cuaca yang berbeda dengan Indonesia.
"Kami harap jamaah juga pro aktif. Jemaah memeriksakan kondisi kesehatannya di puskesmas terdekat," jelasnya.
Kendati memperketat pengawasan, Bahrudin menyatakan sejauh ini belum ada temuan kasus haji yang terpapar penyakit.
"Sementara aman. Namun jemaah haji asal Tulungagung belum semuanya tiba, sehingga kami terus melakukan pengawasan. Jika memang terrindikasi terkena virus MERS, misalnya, dipastikan ada pemeriksaan lebih lanjut," tegasnya.(*)
Dinkes Tulungagung Antisipasi Kesehatan Jemaah Haji
Jumat, 23 Oktober 2015 22:36 WIB
"Ini kami sedang terus awasi, dipantau apakah ada jemaah haji penyakit dari luar negeri yang terpapar penyakit menular," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Tulungagung, dr Bahrudin di Tulungagung, Jumat.