Sumenep (Antara Jatim) - Kepolisian Resor (Polres) Sumenep, Jawa Timur, meningkatkan pengamanan di kawasan pantai utara setempat guna mencegah dan mendeteksi terjadinya penambangan pasir secara liar.
"Ada 20 anggota Polres Sumenep yang secara khusus disiagakan di kawasan pantai utara. Setiap hari mereka berada di kawasan yang sebelumnya sering menjadi lokasi penambangan pasir secara liar," ujar Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Hasanuddin di Sumenep, Kamis.
Selain anggota Polres Sumenep, kata dia, personel dari kepolisian sektor (polsek) setempat juga meningkatkan patroli di kawasan penambangan pasir liar.
"Untuk anggota Polres Sumenep yang disiagakan secara khusus itu tidak hanya berpatroli, akan tetapi berada di sepanjang kawasan tersebut secara bergantian," ucapnya.
Hasanuddin menjelaskan, peningkatan pengamanan di kawasan pantai utara mulai dari Ambunten hingga Pasongsongan itu dilakukan sejak kasus pembakaran pikap yang diduga akan mengangkut pasir hasil penambangan liar beberapa waktu lalu.
"Penempatan anggota Polres Sumenep maupun peningkatan intensitas patroli oleh anggota Polsek Ambunten maupun Polsek Pasongsongan itu juga merupakan upaya antisipasi dini guna menghindari hal-hal tak diinginkan," katanya.
Beberapa waktu lalu, mobil pikap yang diduga akan mengangkut pasir di pesisir Pantai Pandan, Desa Ambunten Tengah, Kecamatan Ambunten, dibakar oleh massa.
Dalam insiden tersebut, tidak ada korban jiwa, karena sebelumnya mobil pikap itu dilempari batu oleh massa dan sopirnya melarikan diri lebih dulu.
Saat itu, mobil pikap tersebut baru tiba di pesisir Pantai Pandan dan belum mengangkut muatan pasir atau bak mobil pikap masih dalam posisi kosong.
TKP mobil pikap dibakar itu adalah salah satu lokasi penambangan pasir liar di Kecamatan Ambunten. (*)