Pamekasan (Antara Jatim) - Rumah warga Desa Sumber Waru, Pamekasan, Jawa Timur, Kamis, terbakar, dan menyebabkan semua isi rumah hangus.
"Musibah kebakaran terjadi sekitar pukul 07.00 WIB," kata Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi dalam rilis yang disampaikan kepada Antara, Kamis siang.
Rumah warga yang terbakar itu milik Abd Halim alias Pak Salla, Dusun Sumber Waru, Desa Sumber Waru, Kecamatan Waru, sekitar 45 kilometer kearah utara Kota Pamekasan.
Musibah kebakaran rumah itu pertama kali diketahui oleh tetangganya Sahi.
Saat itu ia melihat rumah Abd Halim mengeluarkan asap. Sahi selanjutnya berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.
Dalam hitungan detik, para tetangga langsung berdatangan dan membantu memadamkan kobaran api di dalam rumah milik Abd Halim yang mulai membesar.
Tiupan angin yang kencang, serta ketersediaan air yang sulit, menyebabkan api sulit dipadamkan. Api baru bisa dikendalikan 45 kemudian.
"Orangnya sedang ke sewah, tidak ada di rumahnya," kata tetangga korban, Sahi.
Hasil penyelidikan Babinsa di tempat kejadian perkara menyebutkan, penyebab kebakaran rumah milik Abd Halim alias Pak Salla itu, karena puntung rokok.
"Mungkin orangnya ini membuang puntung rokok sembarangan. Rumahnya kan terbuat dari gedek," kata Dandim Pamekasan.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini, namun karugian material ditaksir mencapai Rp50 juta.
Berdasarkan cacatan Antara, kebakaran rumah warga di Desa Sumber Waru, Kecamatan Waru, Pamekasan yang terjadi Kamis (8/10) itu bukan yang pertama.
Pada 30 Mei 2015, sebuah rumah toko di Jalan Raya Desa Bandaran, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, terbakar akibat sambungan arus pendek listrik dengan jumlah Kerugian material mencapai Rp2 miliar.
Selanjutnya, pada Juli 2015, pondok pesantren An-Nidom di Dusun Bujudan, Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, Pamekasan juga terbakar. Sebanyak enam lokal pondok hangus dilalap di jago merah dan penyebab kebakaran karena sambungan arus pendek listrik.
Pada Agustus 2015 kebakaran juga terjadi di Desa Jalmak, Kecamatan Kota, Pamekasan, yakni sebuah dapur milik warga bernama Sariti di desa itu.
Berikutnya kebakaran juga terjadi di Pondok Pesantren Darul Karomah di Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan, Pamekasan. Penyebab kebakaran karena sambungan pendek arus listri. (*)