Nasdem Tulungagung Ajukan PAW Anggota Dewan Meninggal

Tulungagung (Antara Jatim) - DPC Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur akhirnya mengajukan usulan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPRD Tulungagung asal partai tersebut, Janta Wiwaha yang meninggal pada Juli silam karena komplikasi penyakit.
    
Hal itu disampaikan Ketua DPC Partai Nasdem Tulungagung, Fuad Syaiful Anam, Selasa, atau sehari setelah partainya resmi mendaftarkan PAW almarhum Janta Wiwaha dengan pimpinan serta sekretariat DPRD Tulungagung.
    
"Kemarin masih sebatas koordinasi karena ada berkas persyaratan yang belum dilengkapi. Hari ini PAW resmi diajukan," kata Fuad Syaiful Anam di Tulungagung.
    
Sesuai prosedur, lanjut dia, nama yang diusulkan dalam PAW adalah calon legislatif yang perolehan suaranya persis di bawah almarhum Janta Wiwaha, yakni Imam Sukamto.
    
Terkait nama yang diajukan dalam PAW ini sempat simpang-siur karena Imam dikabarkan sakit.
    
Setelah dilakukan konsolidasi internal, Imam mengkofirmasi ke DPC Partai Nasdem dan menyatakan diri sembuh dari penyakt dan siap melaksanakan tugas sebagai anggota dewan menggantikan posisi Janta yang sempat kosong beberapa bulan.
    
"Sekarang sudah sembuh. Kalau nanti peringkat dua tak memenuhi syarat, kami serahkan ke KPU," kata Fuad.
    
Ketua DPRD Tulungagung, Supriyono membenarkan bahwa Partai Nasdem telah mengajukan PAW Janta Wiwaha yang meninggal dunia akibat komplikasi penyakit pada Juli 2015.
    
Dalam surat permohonan PAW itu, lanjut Fuad, seluruh berkas persyaratan telah diserahkan ke pihak kesekreariatan dewan (setwan) untuk diverifikasi.

"Jadi baru hari ini diserahkan ke dewan. Saat ini masih diteliti lebih lanjut," ujarnya.

"Ya, hari ini saya baru terima dan masih diteliti. Infonya tadi dari setwan kurang surat keterangan kematian," ujarnya.
    
Supriyono berjanji, proses administrasi PAW yang diajukan Partai Nasdem tidak akan dipersulit. Sebaliknya, pihak sekreatriat dewan akan secepatnya menindaklanjuti dan berkoordinasi dengan komisi pemilihan umum (KPU).
    
Selain kelengkapan surat keterangan kematian, pihak dewan juga meminta struktur organisasi partai yang baru termasuk ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota.
    
"Informasi dari Fuad, per Juli struktur organisasi Nasdem sudah ada. kami minta strukturnya," kata Supriyono. (*)