Madiun (Antara Jatim) - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswan Migas) Madiun dan PT Pertamina (Persero) akan segera mendistribusikan BBM non-subsidi jenis pertalite di wilayah eks Keresidenan Madiun pada awal September mendatang.
Wakil Ketua Hiswana Migas Madiun, Agus Wiyono, Selasa, mengatakan, untuk tahap awal, rencananya penyaluran pertalite akan diprioritaskan di sejumlah SPBU yang berada di jalur-jalur strategis, seperti jalur provinsi yang padat dilalui kendaraan.
"Insya Allah, pertalite pada awal September mendatang sudah di-launching di wilayah Madiun dan sekitarnya. BBM itu akan disediakan di jalur-jalur tertentu dulu. Yang jelas, untuk dalam kota dan jalur strategis itu harus sudah menyediakan," ujar Agus Wiyono kepada wartawan.
Menurut dia, saat ini sebanyak 80 SPBU di wilayah eks-Keresidenan Madiun yang menjadi pantauan Hiswana Migas setempat sudah si,ap menyediakan pertalite. Meski demikian, pihaknya mengakui, secara nasional penggunaan BBM masih didominasi premium.
Untuk "delivery order" atau DO awal, masing-masing SPBU disarankan menyediakan minimal 8 Kilo Liter pertalite, yang harganya berada di tengah-tengah antara premium dan pertamax.
Oleh Pertamina, pertalite saat ini dihargai Rp8.400 per Liter, sedangkan premium seharga Rp7.400 per liter, dan pertamax mencapai Rp9.400 per Liter.
Pihaknya menjelaskan, pertalite merupakan bahan bakar non-subisidi dari Pertamina dengan level "research octane number" (RON) 90.
Seiring dengan penyediaan produk tersebut, sejak jauh hari Hiswana maupun PT Pertamina sudah memberikan sosialisasi kepada pengelola SPBU untuk menyediakan berbagai pilihan kepada masyarakat, baik premium, pertalite, maupun pertamax.
Pihaknya optimistis, meski merupakan produk baru, pertalite akan mendapat sambutan yang cukup baik dari masyarakat maupun pihak pengelola SPBU. (*)