Surabaya (Antara Jatim) - Duet pasangan bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Syamsul Arifin dan Warsito menguat lagi menjelang perpanjangan pendaftaran Pilkada Surabaya 2015 pada 9-11 Agustus 2015.
"Saya mengalir saja mau koalisi dengan Hanura, Demokrat atau parpol lain. Bagaimanapun kita berada dalam komitmen kepartaian yang ada di Surabaya. Yang penting jangan sampai mencederai," kata bakal cawali sekaligus Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Surabaya Syamsul Arifin kepada Antara di Surabaya, Jumat.
Informasi yang dihimpun Antara di kalangan pengurus inti partai di Surabaya menyebutkan Presiden Joko Widodo telah memanggil tiga pimpinan partai di pusat yakni PAN, Hanura dan PKB untuk membicarakan persoalan Pilkada di Surabaya yang sempat diperpanjang pendaftaran dua kali karena calon tunggal.
Pertemuan di tingkat pusat itu dilanjutkan dengan adanya pertemuan di tingkat daerah, di mana Ketua DPC Hanura Surabaya Ony Philipus bersama dengan bakal cawawali sekaligus Sekretaris DPC Hanura Surabaya Warsito menggelar pertemuan di kantor DPC PKB Surabaya, Kamis (6/8) malam.
"Intinya, pertemuan itu membangun kesamaan mencalonkan Syamsul-Warsito," kata sumber Antara.
Hanya saja pertemuan itu belum mengambil keputusan untuk mendukung pasangan Syamsul-Warsito, karena PKB masih melakukan konsultasi dengan pengurus DPW dan DPP PKB mengenai hal ini.
"Pada prinsipnya, PKB Surabaya setuju dengan usulan itu. Tapi semua itu masih ada pembicaraan lanjutan," katanya.
Menanggapi hal itu, Syamsul tidak membenarkan dan tidak menepis adanya pertemuan dengan pengurus Hanura Surabaya.
"Saya punya cara tersendiri untuk menyampaikan kepada teman-teman di PKB. Kalau disetujui maju ya maju," katanya.
Namun demikian, pihaknya masih terus melakukan komunikasi politik dengan partai politik di Surabaya. Saat ini, lanjut dia, ketua partai membicarakan masalah perpanjangan pendaftaran pilkada, tidak hanya PKB melainkan semua partai.
"Kami saat ini masih 'wait and see'. Politik itu dinamis. Yang penting komitmen harus dipegang. Meskipun nanti muncul nama Syamsul-Warsito, kita akan share bahwa kondisinya seperti ini," ujarnya.
PKB Surabaya, lanjut dia, dalam hal ini selalu siap, baik Pilkada Surabaya digelar 2015 maupun 2017. "Yang terpenting koalisi ini tidak melanggar UU," katanya.
Sementara itu, Sekretaris DPC Hanura Surabaya Warsito tidak membenarkan dan menyalahkan adanya pertemuan dengan PKB. Hanya saja, ia mengatakan telah mempersiapkan diri jauh-jauh hari untuk maju jadi cawawali Surabaya. Bahkan ia juga sudah mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Polda Jatim beberapa waktu lalu.
"Kalau soal maju jadi bakal cawawali, dari dulu saya sudah siap," katanya.(*)