Jember (Antara Jatim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jember, Jawa Timur, melakukan antisipasi terhadap erupsi Gunung Raung (3.332 mdpl) yang menyemburkan abu vulkanis saat pemungutan suara pada pemilihan kepala daerah (pilkada) setempat pada 9 Desember 2015.
Komisioner KPU Jember, Ahmad Hanafi, Jumat, mengatakan pihak KPU bersama panitia pemilihan kecamatan (PPK) Sumberjambe mengunjungi pemukiman warga terpencil di Dusun Pringbatu, Desa Rowosari, Kecamatan Sumberjambe, yang merupakan daerah terdampak erupsi Gunung Raung.
"Kami turun langsung ke lapangan untuk memastikan seluruh warga di Jember mendapatkan hak yang sama dalam pilkada, terutama di lereng Gunung Raung," tuturnya.
Menurut dia, abu vulkanis gunung yang memiliki ketinggian 3.332 mpdl itu tidak boleh mengganggu pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan di Kabupaten Jember.
"Kami tidak ingin proses demokrasi di tempat itu terganggu dengan adanya erupsi Gunung Raung, sehingga kami berupaya memetakan wilayah terdampak abu vulkanis dan juga memberikan solusi untuk menangani masalah yang berpotensi terjadi di sana," paparnya.
Ia menjelaskan pihak KPU berencana menyiapkan tirai penghalang abu vulkanis di setiap tempat pemungutan suara (TPS) setempat, sehingga warga yang berada di wilayah terdampak erupsi Raung bisa menyalurkan hak suaranya pada pemungutan suara 9 Desember 2015.
"Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, KPU akan melakukan pemetaan terhadap tiga desa yang terdekat dengan Gunung Raung atau berjarak 10 kilimeter dari puncak yakni Desa Rowosari, Desa Gunungmalang, dan Desa Jambearum di Kecamatan Sumberjambe," katanya.
Hanafi mengungkapan jumlah pemilih yang berada di tiga desa tersebut sekitar 14.000 orang, sehingga penyelenggara pemilu harus berkonsentrasi pada proses pilkada di wilayah tersebut, baik mulai persiapan hingga pelaksanaan pemungutan suara.
"KPU akan melakukan kerja sama dengan BPBD terutama pembagian masker untuk warga setempat pada saat pencoblosan, apabila gunung yang berada di perbatasan Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi itu erupsi dengan menyemburkan abu vulkanis yang dapat mengganggu aktivitas warga," ucap mantan jurnalis itu.(*)