Bojonegoro (Antara Jatim) - Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Suyoto meminta kepada warganya untuk memastikan tidak ada lagi anak usia 4-18 tahun, yang tidak melanjutkan sekolah, agar semua anak-anak bisa tumbuh cerdas.
"Tanah yang ada di Bojonegoro terbatas. Karena itu, kelak anak-anak harus mampu memperoleh penghasilan lewat karyanya," katanya, dalam sambutannya, yang dibacakan pengurus sebuah Masjid di Bojonegoro Wik Husodo, Jumat.
Sambutan yang dibacakan sebelum pelaksanaan Sholat Idul Fitri 1436 Hijriyah di masjid setempat, ia menyebutkan dalam tiga tahun terakhir tercatat sekitar 5.000 siswa SD, SLTP dan SLTA, yang tidak melanjutkan sekolah.
Para siswa itu, menurut dia, tidak melanjutkan sekolah, disebabkan berbagai hal, antara lain, kesulitan ekonomi, dinikahkan pada usia dini, pengaruh lingkungan, dan ikut kerja.
"Kami mohon kalau ada yang tahu ada siswa-siswi pada jam sekolah berada di luar sekolah agar diingkatkan," ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan membangun gedung megah dengan mengabaikan pembangungan sumber daya manusia, sama artinya membuat sangkar emas, tapi isinya burung "emprit" (burung kecil).
Oleh karena itu, katanya, pemkab memberikan penghargaan kepada anak yang sekolah di SLTA Negeri atau swasta, baik di SMA, SMK, maupun di Madrasah Aliyah (MA), dengan memberikan bantuan Rp500 ribu/siswa.
"Jika tidak ada halangan jumlah bantuan kepada siswa akan naik menjadi Rp2 juta/siswa," ucapnya.
Ia juga mengatakan upaya meningkatkan pendidikan, juga akan dilakukan dengan mewujudkan dana abadi yang bersumber dari keuntungan migas.
Kepala Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Bojonegoro Budi Suprayitno, menjelaskan sambutan Bupati Bojonegoro Suyoto tersebut, dibacakan hampir di seluruh majid yang menggelar Sholat Idul Fitri.
"Yang jelas semua desa memperoleh sambutan tersebut dari kecamatan untuk dibagikan ke seluruh masjid yang ada di desanya," tandasnya.
Secara serentak Umat Islam di daerah setempat menggelar Sholat Idul Fitri, baik di masjid, maupun di lapangan, bahkan juga ada yang di jalan raya.
"Muhammadiyah menggelar Sholat Idul Fitri secara serentak di seluruh kecamatan," jelas Pengurus Muhammadiyah Bojonegoro Kamali, menambahkan. (*)