Jember (Antara Jatim) - Merayakan Hari Raya Idul Fitri tidak lengkap tanpa berbagai macam kue kering tersaji di ruang tamu, karena sanak saudara dan kerabat keluarga pasti berkunjung untuk silaturahim.
Kue kering di hari Lebaran paling banyak didominasi oleh kudapan rasa manis dan penuh dengan kandungan gula, namun kadang memang terasa kurang variatif jika suguhan hanya berkisar dari kue itu itu saja.
Kue kering yang tak pernah ketinggalan meramaikan momen Lebaran bersama keluarga besar tercinta, misalnya, nastar, kastangels, kue semprit, dan kue salju.
Tentu tidak ada salahnya mencoba kue kering yang berbahan dasar ikan lele karena seorang ibu rumah tangga di Jember, Lusia Irawati, membuat beraneka olahan dari ikan yang kaya nutrisi itu untuk sajian merayakan Hari Kemenangan.
Ikan lele merupakan sumber asam lemak omega 3, sehingga kandungan gizinya tidak kalah dengan ikan salmon dan kandungan proteinnya juga cukup tinggi, sehingga sangat bermanfaat bagi tubuh.
Berdasarkan hasil penelitian,ikan lele memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi karena dalam 500 gram lele dumbo mengandung 12 gram protein, energi 149 kalori,lemak 8,4 gram dan karbohidrat 6,4 gram.
"Ada beraneka 'snack' yang kami buat untuk Lebaran tahun ini yakni pastel kering yang berisi abon lele, stik duri lele, nugget lele, abon lele, kripik duri lele, dan yang terbaru ada siomay lele," papar perempuan yang biasa dipanggil Lusi.
Dari berbagai snack itu, yang paling laris diminati konsumen adalah pastel yang berisi abon lele, bahkan perempuan yang memiliki satu anak itu kewalahan melayani konsumen dari berbagai daerah.
"Saya dan mama sampai kewalahan hingga harus begadang untuk membuat pastel lele pesanan konsumen jelang Lebaran ini," tuturnya.
Seiring dengan membanjirnya pesanan, Lusi mengaku omzet penjualan aneka olahan lele selama Ramadhan hingga menjelang Lebaran meningkat tajam dan tidak pernah berhenti untuk memproduksi snack tersebut.
"Omzet juga meningkat yakni bisa mencapai Rp1 juta per hari, padahal kami tidak terlalu gencar mempromosikan melalui jejaring sosial dan relasi teman," ujarnya.
Harga berbagai olahan lele tersebut bervariasi mulai Rp10.000 hingga Rp30.000 untuk setiap kemasan, sehingga terjangkau untuk semua kalangan.
Lusi tidak hanya melayani pembeli dari Jember saja, namun untuk produk olahan seperti stik duri ikan lele, abon, dan pastel sudah banyak dipesan di luar Jember seperti Surabaya, Malang, Semarang, dan Jakarta.
Salah seorang konsumen, Aysah mengaku suka dengan pastel lele buatan Lusi, bahkan sempat memborong untuk persiapan Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah.
"Rasa gurih lele dalam pastel sangat terasa, sehingga banyak keluarga yang menyukainya. Biasanya kue Lebaran didominasi rasa manis, tapi tahun ini saya ingin menyuguhkan yang berbeda yakni pastel lele yang bisa menjadi varian kue Lebaran di rumah," imbuhnya.
Nah, tidak ada salahnya anda mencoba menyuguhkan kue Lebaran yang berbeda dari tetangga dan saudara dengan menyajikan beraneka olahan lele buatan Lusi, serta anda bisa melihat produk tersebut secara lengkap di www.anekaolahanlelematrix.blogspot.com. (*)