Surabaya (Antara Jatim) - Awak bus di Terminal Tambak Osowilangun Kota Surabaya, Kamis, menjalani tes urine dan kesehatan yang digelar petugas gabungan dari Dinas Perhubungan dan instansi lain menjalang arus mudik Lebaran tahun ini.
Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, Irvan Wahyu Drajat, mengatakan pemeriksaan tanggap darurat dan tes urine sebagai bagian antisipasi keamanan penumpang bus sekaligus langkah preventif meminimalisir kecelakaan lalu lintas selama mudik Lebaran.
"Petugas gabungan yang dimotori Dishub Kota Surabaya memeriksa kelaikan angkutan mudik di Terminal Oso Wilangun (TOW) Surabaya. Seluruh armada bus akan diplototi kelayakan operasi di jalanan," katanya.
Ia mengatakan bahwa anggotanya saat ini fokus untuk memeriksa setiap kendaraan bus di TOW. "Kami tegaskan bahwa keselamatan penumpang adalah menjadi perhatian utama. Jangan sampai penumpang menjadi korban gara-gara ketidaklayakan bus," katanya.
Pemeriksaan bus, lanjut dia, lebih ditekankan kepada kondisi kelayakan kendaraan. Selain itu pemeriksaan juga mengecek tentang perlengkapan tanggap darurat.
"Termasuk apakah ada alat pemecah kaca jika diperlukan saat darurat. Untuk ban serep pun juga kita periksa dan kami minta untuk dilengkapi. Kami juga tegaskan agar sopir agar tidak ugal-ugalan saat bawa kendaraan," tegas Irvan.
Khusus sopir dan kru, pemeriksaan juga akan mengarah pada kondisi kesehatan mereka yakni mulai tes tensi sampai tes urine. Kesiapan fisik dan mental mereka saat menyetir.
Sedangkan hasil pemeriksaan tanggap darurat total sebanyak 16 bus diperiksa. Adapun hasilnya yang ditindak tilang satu bus dengan pelanggaran izin trayek habis masa berlaku. Kemudian satu bus dikeluarkan dari terminal karena ban belakang vulkanisir rusak.
"Untuk bus yang ditilang konsekuensinya nanti harus melengkapi kekurangan dan yang izinnya mati harus mengurus. Lantas untuk hasil tes urine hasilnya menyusul," jelas Irvan. (*)