Magetan (Antara Jatim) - Jenazah Sersan Mayor (Serma) Bambang Hermanto (35), salah satu kru korban pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Medan, Kamis, dimakamkan secara militer di kampung halamannya di Desa Karangmojo, Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Pemulangan jenazah Serma Bambang dari Lanud Abdulrahman Saleh, Malang, tiba di Lanud Iswahyudi Magetan pada Kamis dini hari. Jenazah lalu dibawa dengan ambulans ke rumah duka untuk disemayamkan dan disalatkan, lalu dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat.
Sejak mobil ambulans datang dan peti jenazah dikeluarkan, tangis kesedihan dari keluarga langsung pecah. Demikian juga, saat peti jenazah diturunkan memasuki liang lahat, tangis istri dan keluarga semakin tak terbendung.
"Bambang orangnya sangat baik. Ia anak yang baik sejak kecil hingga dewasa," ujar Paman korban, Suharno, kepada wartawan seusai pemakaman.
Serma Bambang Hermanto merupakan satu dari 12 kru pesawat Hercules C-130 miik TNI AU yang jatuh di Medan, Sumatra Utara pada tanggal 30 Juni kemarin.
Ia bertugas sebagai teknisi radio pesawat Hercules yang jatuh tersebut. Selama ini, Bambang berdinas di Pangkalan Udara Abdurahaman Saleh, Malang.
Akibat kejadian itu, Serma Bambang meninggalkan seorang istri bernama Qurani Dari Nilasari dan dua orang anaknya, yaitu Excel (6) dan Haikal (5).
Data dari keluarga, Serma Bambang menjadi anggota TNI AU sejak tahun 2001. Sekolah tingkat SD hingga SMA ia tempuh di Magetan. Setelah itu, ia mengenyam pendidikan bintara di bidang juru komunikasi di Lanud Sulaiman Bandung dan lulus pada tahun 2001.
Setelah lulus, ia sempat bertugas di Manado selama empat tahun, sebelum akhirnya pindah ke Lanud Abdurrahman Saleh Malang sebagai juru radio pesawat.
Seperti diketahui, pesawat Hercules milik TNI AU jatuh di kawasan padat penduduk dan tempat pertokoan di Jalan Jamin Ginting, Simanglikar Medan, Sumatra Utara, Selasa (30/6) siang. Pesawat dengan dengan nomor registrasi A1310 tipe C-130 itu, mengangkut berbagai macam logistik, kru pesawat, anggota TNI AU, dan warga sipil.
Pihak berwenang masih melakukan identifikasi terhadap korban kecelakaan pesawat tersebut. Korban tewas akibat kecelakaan tersebut mencapai lebih dari 140 orang. (*)