Sumenep (Antara Jatim) - KMP Satya Kencana milik PT Dharma Lautan Utama sandar darurat di Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, guna menghindari ombak, dalam perjalanannya dari Pulau Raas ke Kalianget.
"Nahkoda kapal kami memutuskan untuk sandar darurat di Pulau Sapudi pada Rabu dini hari guna menghindari hal-hal tak diinginkan. Kondisi di laut dinilai kurang menguntungkan," ujar Kepala PT Dharma Dwipa Utama Cabang Kalianget, Moh Darmawan di Sumenep, Jawa Timur, Rabu.
PT Dharma Dwipa Utama adalah anak perusahaan PT Dharma Lautan Utama.
Kapal Satya Kencana bertolak dari Pulau Raas pada Selasa (23/6) sekitar pukul 17.30 WIB dengan tujuan Kalianget dan membawa 69 penumpang.
"Sesuai perkiraan cuaca, ketinggian ombak di jalur Raas-Kalianget sebenarnya hanya 0,5 meter hingga 1,5 meter. Namun, kenyataannya ketinggian ombak di atas dua meter," kata Darmawan, menerangkan.
Ia menjelaskan, kondisi cuaca laut itu yang membuat nahkoda Kapal Satya Kencana tidak meneruskan perjalanan ke Kalianget dan memilih sandar darurat di Pulau Sapudi pada Rabu dini hari.
"Penumpang kapal dalam kondisi aman dan tidak mengalami apa pun. Pada malam itu, nahkoda kapal kami sempat keluar dari jalur untuk menghindari ombak. Namun, kondisinya juga sama dan selanjutnya nahkoda memutuskan untuk sandar darurat di Pulau Sapudi," ucapnya.
Dalam kondisi cuaca laut kondusif, Kapal Satya Kencana yang bertolak dari Raas pada Selasa petang sekitar pukul 17.30 WIB itu, seharusnya tiba di Kalianget pada pukul 22.30 WIB.
"Alhamdulillah, para penumpang kapal kami juga memahami keputusan sandar darurat di Pulau Sapudi itu, akibat kondisi cuaca laut yang memang kurang menguntungkan. Konsekuensinya, kami menyediakan konsumsi bagi para penumpang selama masa sandar darurat," paparnya.
Darmawan juga mengemukakan, Kapal Satya Kencana hanya sandar darurat di Pulau Sapudi sekitar lima jam dan selanjutnya melanjutkan perjalanan ke Kalianget.
"Kapal Satya Kencana bertolak dari Pulau Sapudi pada Rabu ini sekitar pukul 05.00 WIB dan tiba di Pelabuhan Kalianget pada pukul 08.00 WIB. Alhamdulillah, semua penumpang dalam kondisi sehat," katanya, menegaskan. (*)