Jember (Antara Jatim) - Panitia lokal Universitas Jember, Jawa Timur, menyiapkan sebanyak 1.215 orang pengawas dalam pelaksanaan ujian tulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2015 yang digelar pada Selasa (9/6).
"Pengawas tersebut berasal dari dosen dan karyawan Unej yang memenuhi syarat sebagai pengawas, serta ditambah dengan guru yang sekolahnya digunakan sebagai ruangan ujian tulis SBMPTN," kata Pembantu Rektor I Universitas Jember (Unej), Zulfikar, di Jember, Senin.
Pihak panitia lokal (Panlok), lanjut dia, sudah memberikan pembekalan kepada seluruh pengawas, agar dalam pelaksanaan ujian nanti bisa bertugas lebih maksimal dan mencegah terjadinya kemungkinan kecurangan, serta praktek perjokian.
"Pelaksanaan SBMPTN dilakukan setiap tahun, sehingga pengawasan juga ditingkatkan berdasarkan evaluasi tahun lalu, agar ujian tulis berjalan lancar dan tidak ada kecurangan yang dilakukan peserta," tuturnya.
Menurut dia, sebanyak 1.215 pengawas terdiri dari 507 pengawas akan mengawasi peserta untuk kelompok Sains dan Teknologi (Saintek), sebanyak 482 pengawas berada di kelompok Sosial Humaniora (Soshum), dan sebanyak 226 pengawas mengawasi ujian tulis peserta kelompok campuran.
"Setiap ruangan yang diisi oleh 20 peserta akan diawasi oleh dua pengawas dengan beberapa jenis soal SBMPTN yang berbeda, sehingga dapat meminimalisir kecurangan yang dilakukan oleh peserta selama mengikuti ujian tulis," paparnya.
Pengawasan yang dilakukan Panlok Jember, lanjut dia, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dan secara administrasi praktek kecurangan dapat dilihat dari formulir pengawasan yang diisi pengawas di masing-masing ruangan.
"Sebanyak 446 ruangan yang akan digunakan peserta untuk ujian tulis SBMPTN, bahkan beberapa ruangan berada di luar kampus Unej seperti di beberapa sekolah dan perguruan tinggi swasta di sekitar kampus," katanya.
Jumlah pendaftar SBMPTN di Universitas Jember yang akan mengikuti ujian tulis di Panitia Lokal 58 Jember sebanyak 10.948 peserta dengan rincian kelompok Saintek sebanyak 4.573 orang, Soshum sebanyak 4372 orang, dan campuran sebanyak 2003 orang.
"Pendaftar memang sebanyak 10.948 peserta, namun yang mengikuti ujian tulis sebanyak 10.947 peserta karena satu peserta sudah menyatakan mengundurkan diri," ujarnya.(*)