Surabaya (Antara Jatim) - Perusahaan ritel skala nasional, Hypermart melalui PT Matahari Putra Prima Tbk menyalurkan investasi sebesar Rp800 miliar guna mengenalkan konsep generasi tujuh (G-7) di pasar domestik sebagai strategi mengembangkan bisnis pada tahun ini. "Konsep G-7 ini adalah terobosan kami di pasar ritel nasional mengingat persaingan kian ketat. Bahkan, pesaing tidak hanya datang dari lokal tetapi asing yang mulai ekspansif di Indonesia," kata Director of Corporate Communications PT Matahari Putra Prima Tbk, Danny Kojongian, ditemui pada Re-opening Hypermart Pakuwon Trade Center Surabaya, Jumat. Menurut dia, sosialisasi konsep G-7 untuk Kawasan Indonesia Timur pertama kali dilakukan di Hypermart Pakuwon Trade Center Surabaya. Penyebabnya, Surabaya adalah kota terbesar kedua setelah Jabodetabek terutama untuk pasar ritel. "Di gerai ini kami tidak hanya merenovasi fisik bangunan melainkan memperluas area penjualan dari 4.500 meter persegi menjadi 6.000 meter persegi," ujarnya. Dengan konsep baru itu, jelas dia, akan ada perbedaan khusus terhadap tata letak barang, warna interior, dan varian produk yang dijual. Seperti ada penambahan area untuk penjualan aneka ikan asin curah, perangkat elektronik, telepon seluler yang dipajang secara terbuka atau tanpa etalase. "Secara nasional, penerapan konsep itu telah dilakukan sejak Desember 2014 dan diawali di Hypermart Lippo Karawaci dan Batam. Tanggal 23 Mei 2015, mulai re-opening untuk Surabaya dan Cibubur," katanya. Kemudian, tambah dia, upaya serupa akan dilakukan secara bertahap di tujuh titik lainnya di Tanah Air. Namun, hal tersebut rencananya direalisasi setelah momentum Lebaran 2015 supaya masyarakat kini tetap bisa menyiapkan keperluan produk sehari-harinya jelang hari raya. "Dari tujuh gerai yang juga dilakukan re-opening di antaranya berada di Pejaten, Medan, Jakarta, Manado, dan Makassar. Lalu, ada satu gerai lagi di Surabaya," katanya.(*)
Hypermart Investasi Rp800 Miliar Kenalkan Konsep G-7
Minggu, 24 Mei 2015 17:49 WIB