Ratusan Sopir Angkot Tolak Peluncuran BRT
Senin, 18 Mei 2015 20:52 WIB
Sidoarjo (Antara Jatim) - Ratusan sopir angkutan kota (Angkot) dari beberapa jurusan di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, demo di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sidoarjo menolak rencana peluncuran Bus Rapid Transit (BRT).
Salah seorang sopir, Junaidi, Senin, mengatakan, mereka keberatan dengan adanya bus yang akan beroperasi di wilayah Sidoarjo karena bisa merugikan pengemudi angkutan kota.
"Keberadaan bus tersebut sangat mengganggu dan juga bisa mengurangi pendapatan kami mengingat bus tersebut melewati sebagian trayek mereka," katanya.
Ia mengemukakan, saat ini penghasilan para sopit angkutan tersebut sudah banyak berkurang terlebih dengan beroperasinya bus tersebut, maka penghasilan mereka akan jauh berkurang.
"Saat ini penghasilan kami hanya sekitar Rp50 ribu setiap harinya. Bagaimana kalau nanti bus tersebut beroperasi, tentunya akan semakin berkurang karena harus berbagi penumpang," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Angkutan Darat dan Sarana-Prasarana Darat Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo, Edi Sutiono, mengatakan, jika anggapan bahwa bus itu akan mengambil penumpang angkutan umum salah.
Menurut dia, BRT Trans Sidoarjo dioperasikan dengan tujuan membuat masyarakat beralih dari menggunakan kendaraan pribadi ke angkutan umum.
"Sangat tidak benar kalau keberadaan bus tersebut akan mengurangi pendapatan sopir angkot karena bus tersebut ada untuk mengajak masyarakat yang selama ini menggunakan kendaraan pribadi menggunakan moda transportasi umum," katanya.(*)