Kapasitas Pompa Sumber Air PDAM Kota Malang Menurun
Sabtu, 9 Mei 2015 17:20 WIB
Malang (Antara Jatim) - Kapasitas pompa yang ada di sejumlah sumber air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang, Jawa Timur, dalam beberapa tahun terakhir ini menurun karena aus dimakan usia.
"Sebagian besar pompa air di sumber-sumber air memang usianya sudah tua, sehingga kekuatan dan kapasitasnya menurun. Kapasitas pompa air yang ada saat ini tidak lebih dari 80 persen saja," kata Direktur Utama PDAM Kota Malang, Jemianto, Sabtu.
Ia mengakui akibat menurunnya kapasitas pompa tersebut, efektifitas dan efesiensi energi tidak bisa dilakukan lagi karena pompa tidak lagi mampu memacu kapasitas air seperti sebelumnya, sehingga biaya operasional menjadi tinggi.
Menurut dia, untuk memacu kapasitas air kembali normal, pihaknya secara bertahap akan mengganti pompa-pompa sumber air yang sudah berusia tua tersebut. "Harapan kami tahun 2020 sudah dibanti baru semua, sehingga energi yang dibutuhkan untuk memompa air bisa lebih hemat," ujarnya.
Beberapa pompa air di sejumlah sumber air yang ada di wilayah Malang raya, yang paling tua usianya adalah pompa air di Wendit. Sementara beberapa sumber air lainnya tidak menggunakan pompa karena melalui sistem gragitasi, seperti di Sumber Air Binangun di Karangploso Kabupaten Malang dan Banyuning di Kota Batu.
Selain bakal mengganti pompa di sejumlah sumber air, Jemianto yang akrab dipanggil Jimmy itu mengatakan pihaknya juga akan melakukan peremajaan terhadap jaringan pipa yang sudah berusia tua dan rusak, baik yang ada di kawasan jalan-jalan protokol maupun pelanggan yang ada di perkampungan.
Untuk program peremajaan jaringan pipa tidak layak tersebut, pada tahun ini PDAM menyediakan anggaran sebesar Rp2 miliar dan diperkirakan tahun 2017 sudah tuntas. Hnaya saja, prioritas peremajaan pipa tersebut adalah jaringan yang ada di perkampungan karena pipa yang digunakan saat ini amsih berdiameter 1dim, sedangkan idealnya adalah 2 dim agar aliran air tidak tersendat-sendat.
"Penggantian jaringan pipa ini juga bertujuan untuk menambah tekanan air agar mampu menjangkau area pelanggan yang berada di lantai dua. Sekarang ini kami masih kesulitan menjangkau lantai dua karena pipanya masih kecil," ucapnya.
Penggantian (peremajaan) pipa air PDAM hingga saat ini sudah mencapai sekitar 20 kilometer dan yang masih menunggu giliran untuk diganti sekitar 40 kilometer, termasuk jaringan pipa peninggalan kolinial Belanda yang terpasang di jalan-jalan protokol.(*)