Surabaya (Antara Jatim) - Bakal Calon Wali Kota (Cawali) dan Wakil Wali Kota (Cawawali) Kota Surabaya dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) wajib mengikuti sekolah kader dan partai yang rencananya akan dipusatkan di Yogyakarta dan Bali. Wakil Ketua DPD PDIP Jatim, Armudji, di Surabaya, Selasa, mengatakan hal itu menjadi syarat utama untuk mengetahui arah dan perjuangan partai. "Sesuai dengan instruksi DPP PDIP dalam sikap politik partai untuk mempersiapkan Pilkada serentak nanti," katanya. Ia menyatakan, proses tersebut tengah dibahas dalam tataran DPP PDIP. Pelaksanaannya, diprediksi satu bulan pascapenyelenggaraan Kongres PDIP Ke-IV di Sanur, Bali, pekan lalu. "Progres tersebut masih dibahas. Termasuk soal rekomendasi. Sampai saat ini belum ada instruksi siapa bakal calon yang akan diusung," kata Ketua DPRD Surabaya ini. Sebelumnya, dalam keterangan Pers terakhir yang disampaikan pascapenutupan Kongres di Bali, Sekertaris Jendral (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristyanto menerangkan proses pemenangan Pilkada serentak menjadi pembahasan penting. Tentunya untuk menjaring calon-calon pemimpin dari PDIP akan diprioritaskan kader internal partai. Teknisnya, pemetaan dalam Pilkada serentak nanti dibagi menjadi tiga kategori. Itu dilihat dari perolehan suara pada Pileg maupun Pilpres lalu. Kategori A untuk daerah dengan perolehan suara diatas 20 persen, Kategori B untuk daerah dengan perolehan suara 10-19 persen. Sedangkan Kategori C diperuntukkan daerah dengan perolehan suara dibawah 10 persen. (*)
Bakal Cawali-Cawawali Surabaya dari PDIP Wajib Sekolah Kader
Selasa, 14 April 2015 21:24 WIB