Jenewa (Antara/Xinhua-OANA) - Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) pada Jumat (10/4) menyatakan sebanyak 900 pengungsi dari Yaman telah tiba di Tanduk Afrika sejak awal konflik di negara Timur Tengah tersebut. Saat kerusuhan bergolak di 14 dari 22 gubernuran Yaman, makin banyak orang menyeberangi Teluk Aden untuk menyelamatkan diri dari serangan udara, konflik bersenjata dan bertambah parahnya krisis kemanusiaan. Sebanyak 317 pengungsi Yaman tiba di Obock, Djibouti, selama 10 hari belakangan, sementara 582 orang Somalia dan Yaman serta sedikit pengungsi Ethiopia dan Djibouti dilaporkan berada di Somalia. Wakil Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Yaman Dr. Ahmed Shadoul mengatakan Aden telah sangat terpengaruh selama tiga pekan terakhir akibat kekurangan personel, pasokan dan peralatan medis. "WHO sangat ingin berusaha memastikan layanan dasar bisa diberikan, tapi kami menghadapi masalah seperti tak ada pasokan listrik dan kekurangan bahan bakar --sehingga menghambat pekerjaan yang dilakukan di rumah sakit," kata Shadoul, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dikutip Antara, Sabtu pagi. (*)
Berita Terkait
12 hari diserbu Israel, 200 ribu warga Gaza sulit akses makanan
17 Oktober 2024 13:19
Drone AS terbang di Gaza setelah gencatan senjata usai
8 Desember 2023 12:55
Jeda kemanusiaan selama empat hari mulai diberlakukan di Gaza
24 November 2023 15:28
Netanyahu akan lanjutkan perang usai pembebasan sandera
24 November 2023 13:54
Hamas dan Israel hentikan aktivitas militer selama jeda
24 November 2023 10:41
Menlu David Cameron: Pentingnya menambah bantuan ke Gaza
23 November 2023 14:48
Menlu Hossein Amir-Abdollahian bertemu pemimpin Hamas, Jihad Islam bahas Gaza
23 November 2023 10:23
WHO menyerukan jeda kemanusiaan untuk salurkan bantuan ke Gaza
20 Mei 2021 22:04
