Surabaya (Antara Jatim) - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur Akhmad Sukardi mengingatkan perlunya peningkatan kualitas dokter dan tenaga medis untuk menghadapi dokter dari negara-negara ASEAN menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, namun masyarakat juga perlu percaya diri. "Tentu ada peluang bagi dokter dan tenaga medis dari luar negeri, terutama Asia Tenggara, untuk masuk Indonesia. Ini harus dihadapi dengan kualitas dan percaya diri," ujarnya setelah membuka Kongres Dokter Bedah Plastik di Surabaya, Rabu. Pihaknya berharap, khususnya para dokter ahli bedah plastik, untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan kepada masyarakat dan semakin terpacu mengoptimalkan kualitas maupun kuantitas. "Juga, mengoptimalkan distribusi dokter ahli bedah plastik ke seluruh Indonesia dan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki masing-masing dokter demi memajukan pelayanan terhadap masyarakat," tukasnya. Dalam kesempatan tersebut, mantan Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Jatim tersebut juga mengimbau masyarakat tidak mengutamakan berobat ke luar negeri karena kemampuan dokter dalam negeri tidak kalah baiknya. "Selain menguras waktu dan tenaga, berobat ke luar negeri juga berbiaya mahal. Dokter Indonesia sudah sangat baik sekarang, apalagi dokter negara tetangga itu juga belajar ke Unair," tukasnya. Kendati demikian, fenomena masih banyaknya warga Indonesia yang berobat ke luar negeri, kata dia, semestinya bisa dijadikan sebagai tantangan bagi para dokter di dalam negeri agar meningkatkan kemampuannnya. Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Seminar Prof. M. Sjaifuddin Noer, dr.SpBP-RE(K) mengatakan kedokteran bedah plastik Indonesia saat ini berada di tingkat tinggal landas, baik ilmu maupun sumber daya manusianya. "Artinya, kami telah mampu bersaing dengan para dokter luar negeri dan sangat mengharapkan dukungan pemerintah di bidang sarana dan prasarana untuk memajukan kedokteran bedah plastik," tuturnya. Di tempat sama, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetika Indonesia (Perapi) dr. Asrofi S Surachmad, Sp.BP mengatakan saat ini anggota Perapi mencapai 163 orang. Kongres tersebut digelar 23-27 Maret 2015 dan diikuti 300 peserta se-Indonesia, yang terdiri dari dokter ahli bedah plastik, dokter umum, mahasiswa kedokteran. (*)
Sekdaprov Jatim Ingatkan Kualitas Dokter Menjelang MEA
Rabu, 25 Maret 2015 16:35 WIB