Wisnu Belum Sikapi Dukungan Maju Pilkada Surabaya
Rabu, 11 Maret 2015 22:47 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana belum bersikap tegas terhadap dukungan dari PAC-PAC PDIP Surabaya yang menghendaki dirinya maju sebagai cawali dalam Pilkada Surabaya 2015.
"Silahkan mengajukan aspirasinya, namun kewenangan tetap ada di tangan Bu Mega (Ketua DPP PDIP). Jadi saya tetap menunggu dan melaksanakan keputusan DPP terkait siapa yang baka mau dalam pilakda," kata Wisnu kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Rabu.
Menurut dia, siapapun yang nanti ditunjuk DPP sebagai cawali maupun cawawali, dirinya tetap akan melaksanakan amanat tersebut. Termasuk jika dirinya maju atau tidak sebagai cawali nanti.
"Saya sebagai ketua DPC siap melaksanakan perintah DPP, siapa saja cawali maupun cawawalinya yang direkomendasikan. Termasuk jika saya sebagai cawali, atau mendampingi Bu Risma, atau sama sekai saya tidak maju sama sekali. itu tak menjadi masalah," tegas Wisnu yang saat ini menjabat sebaga wakil wali kota.
Terkait adanya adanya aspirasi dari arus bawah yang menghendaki cawali berasal dari kader internal PDIP, Wisnu mengatakan itu sah-sah saja, Sebab, tidak menutup kemungkinan DPP akan menetapkan orang di luar PDIP, meski DPC sendiri mengajukan cawali dan cawawali dari internal partai.
"Pada pilkada 2010 lalu, DPC mengajukan pasangan Saleh Mukadar dan Bambang DH yang merupakan kader sendiri. Ternyata DPP malah merekomendasikan Tri Rismahari yang bukan kader berpasangan dengan Bambang DH. kami menerima dan memenangkannya," katanya.
Untuk diketahui partai berlambang banteng bermoncong putih ini akan lebih memilih cawali dari kader sendiri. Ini terbukti Risma tidak diundanG di acara Konferensi Cabang (Konfercab) PDI-Perjuangan Kota Surabaya pada 9-10 Maret 2015 yang digelar di Hotel Utami Juanda Sidoarjo karena dianggap bukan kader.
Wakil Ketua DPC PDI-Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono menyatakan bakal ada figur baru dalam calon yang akan diusung partainya dalam pilkada.
Menurutnya, dalam catatan sejarah, dalam setiap pilkada, calon yang diusung partai berlambang kepala banteng moncong putih ini selalu ada yang baru.
"Arus bawah ada yang menginginkan Ketua DPC Surabaya, Wisnu Sakti Buana yang maju menjadi cawali," katanya. (*)