PTMSI Jatim Targetkan Juara Umum Kejurnas 2015
Minggu, 25 Januari 2015 15:33 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Pengurus Provinsi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) menargetkan juara umum sekaligus menyapu bersih semua nomor yang dipertandingkan dalam kejuaraan nasional senior di Surabaya, 16-18 April 2015.
"Karena itu mulai sekarang atlet, pelatih dan pengurus harus serius mempersiapkan semuanya untuk mencapai target tersebut," ujar Ketua Umum Pengprov PTMSI Jatim Marzuki Rofii di sela raker pengurus di Surabaya, Minggu.
Sejumlah nomor yang dipertandingkan yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, beregu putra, beregu putri dan ganda campuran.
Sebagai tuan rumah, target itu dinilai tidak berlebihan karena selama ini Jawa Timur dikenal memiliki atlet-atlet tenis meja berprestasi, khususnya di kelas senior.
"Kalau semua disapu bersih maka Jatim keluar sebagai juara umum. Ini target realistis dan harus tercapai," kata dia.
Sebagai bentuk upaya, selama tiga bulan ini pihaknya memberikan porsi latihan lebih kepada atlet yang akan diturunkan, antara lain latihan dua kali dalam sehari.
Total ada 12 atlet yang akan diterjunkan, yakni tujuh atlet putra serta lima atlet putri dan nantinya akan mewakili Jawa Timur bertanding melawan atlet-atlet dari provinsi-provinsi lainnya se-Indonesia.
Kendati demikian, pihaknya tetap melaksanakan proses promosi degradasi memilih atlet yang benar-benar berkualitas dengan mempertemukan enam atlet binaan pengprov melawan sembilan atlet pemusatan latihan daerah (Puslatda) Jatim.
"Setelah kejurnas di Surabaya, kami juga masih dihadapkan Pra Pekan Olahrana Nasional (PON) sehingga tetap diperlukan sistem promosi degradasi," tukas pria yang juga Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surabaya (STIKES) tersebut.
Tidak hanya persiapan Kejurnas Senior, Pengprov Jatim juga tengah menyiapkan atlet-atlet tenis meja yang berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Banyuwangi yang digelar sekitar pertengahan Juni mendatang.
Laga berikutnya, lanjut Marzuki, adalah kejuaraan nasional kelompok umur di Kalimantan Utara pada November 2015.
"Kami tidak ingin hanya sekadar tampil, tanpa membawa gelar. Ini kesempatan atlet menunjukkan kualitasnya dan berbuat yang terbaik untuk provinsi maupun nasional," ucapnya. (*)