PMI Tulungagung Tidak Layani Permintaan Trombosit Darah
Jumat, 23 Januari 2015 20:30 WIB
Tulungagung (Antara Jatim) - Unit Donor Darah PMI Tulungagung, Jawa Timur sejauh ini belum bisa melayani permintaan trombosit darah untuk pasien demam berdarah karena keterbatasan fasilitas/prasarana medis.
"Alat untuk memisahkan trombosit dari plasma darah itu di sini belum ada. Jadi jika permintaannya spesifik trombosit, kami tidak bisa layani," kata Kepala Bidang Pelayanan UDD PMI Tulungagung, Priyanto, Jumat.
Sebagai gantinya, lanjut dia, PMI Tulungagung hanya melayani permintaan tiga jenis darah donor, yakni plasma darah, darah lengkap dan sel darah merah pekat.
"Untuk pasien DB biasanya yang kami layani dalam bentuk plasma darah. Ini trombosit ada di dalamnya, belum dipisah," kata dia.
Guna mengantisipasi meningkatnya permintaan darah, UUD PMI Tulungagung menggunakan strategi jemput bola dengan mendatangi komunitas yang menginginkan donor darah.
Dalam satu bulan minimal ada 20 permintaan donor darah dari berbagai komunitas.
"Dengan strategi ini kami bisa memenuhi permintaan stok darah dari beberapa wilayah terdekat," ujarnya.
Saat ini, kendati kasus demam berdarah cenderung meningkat, stok darah di UDD PMI Tulungagung masih mencukupi hingga satu bulan ke depan.
Priyanto mengatakan, stok darah di PMI Tulungagung terhitung 22 Januari tercatat sebanyak 601 kantong.
Jumlah tersebut terdiri dari 117 kantong darah golongan A, 273 kantong darah golongan B, 146 kantong darah golongan O, dan 65 kantong darah golongan AB.
"Dengan stok darah yang ada saat ini aman untuk satu bulan ke depan," tandasnya..
Jumlah stok darah ini masih akan bertambah lagi mengingat terdapat 50 pendonor setiap harinya.
Sedangkan untuk permintaan darah mencapai 30 kantong darah tiap harinya. "Jadi masih ada surplus ," ujarnya. (*)