Pemprov Jajaki Kerja Sama Bisnis Jatim-Victoria
Senin, 19 Januari 2015 16:41 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah provinsi menjajaki kerja sama bisnis antara Jawa Timur dan Victoria, Australia dengan menyampaikan prospek setiap peluang yang dimilikinya kepada pemerintah negara bagian tersebut.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Senin, mengakui telah bertemu dengan perwakilan Pemerintah Victoria Australia yang dipimpin Brett Stevens di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (15/1) dan menyampaikan wilayahnya memiliki posisi penting dan efisien menjadi pintu utama untuk Indonesia bagian timur, khususnya produk dan distribusi barang.
"Peluang memperkuat hubungan kerja sama Victoria-Australia dengan Jatim yang menjadi penghubung Indonesia bagian timur ini sangat kuat. Apalagi Indonesia bagian timur memiliki sekitar 120 juta pasar," ujarnya.
Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut menyampaikan, Jatim juga membuka kesempatan investasi pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) di Jatim kepada pemerintah dan perusahaan-perusahaan Victoria Australia.
Menurut dia, pembangunan pabrik smelter di Jatim merupakan peluang investasi penting, semisal Victoria, Australia bisa mendirikan pabrik mengolah produk-produk agro.
"Karena itu Pemprov Jatim akan memberikan kemudahan dalam berinvestasi melalui jaminan pemerintah seperti lahan, kemudahan perizanan, penyediaan buruh dan lainnya," kata dia.
Pada kesempatan sama tersebut, Komisioner Pemerintah Victoria Australia untuk Indonesia Brett Stevens mengatakan kunjungan ini membina hubungan baik, membina "Government to Government" (G2G) kerja sama bilateral, dan membantu perusahaan bekerja sama dengan Jatim secara bisnis ke bisnis.
Ia juga mengatakan, Victoria Australia memiliki kesamaan permintaan dan penawaran untuk bekerja sama dengan Jatim khususnya di bidang infrastruktur, pendidikan, pertanian dan kesehatan.
Untuk mendukung kerja sama, Pemerintah Victoria Australia telah membuka 18 Kantor Bisnis Pemerintah Victoria (Victoria Government Business Office) antara lain London, Dubai, Amerika Serikat, dan Indonesia.
Tujuannya dibukanya kantor di Indonesia, kata dia, untuk membina kerja sama secara komersial bagi pelaku bisnis Victoria Australia. (*)