Surabaya (Antara Jatim) - Sejumlah dokter ahli jiwa mendampingi keluarga korban AirAsia QZ8501 di Crisis Centre Mapolda Jawa Timur untuk membantu menguatkan mental akibat insiden kecelakaan pesawat tersebut. "Keluarga korban dihinggapi kesedihan luar biasa sehingga dibutuhkan mental yang benar-benar kuat," ujar Humas Perhimpunan Dokter Spesialis Kejiwaan Indonesia (PDSKI) Cabang Surabaya, dr Hendro Riyanto, Minggu. Menurut dia, secara kasat mata kelihatannya dari luar tenang kondisinya tenang, padahal di dalam hatinya sangat sedih. Selain itu, lanjut dia, menghadapi kejiwaan dalam kondisi seperti ini tidak mudah dan harus selalu dikuatkan. "Kondisi kejiwaan inilah yang menjadi fokus penanganan dan pendampingan," kata Direktur Utama RS Jiwa Menur Surabaya tersebut. Pendampingan trauma, lanjut dia, tidak hanya berlangsung singkat, namun bisa berlangsung hingga bulanan, bahkan tahunan. "Keluarga harus sering komunikasi dengan pendamping. Kami siap membantu pendampingan," katanya. Setiap hari di posko, setiap hari ada empat ahli jiwa yang mendampingi keluarga korban jatuhnya pesawat rute Surabaya ke Singapura tersebut. (*)
Dokter Ahli Jiwa Dampingi Keluarga Korban AirAsia
Minggu, 4 Januari 2015 20:32 WIB