Persik Kalah Tipis 1-2 Lawan PSBK Blitar
Sabtu, 3 Januari 2015 21:02 WIB
Kediri (Antara Jatim) - Kesebelasan tuan rumah Persik Kediri, Jawa Timur, kalah tipis saat bertanding melawan tim tamu, PSBK Kota Blitar dengan skor 1-2 dalam laga Piala Gubernur Jatim 2015 di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu petang.
Dalam laga itu, gol semata wayang Persik disumbang Faris Aditama di menit ke-51, sementara dua gol yang mengantarkan kemenangan PSBK dalam laga perdana Piala Gubernur Jatim ini disumbangkan oleh Toure Moctar di menit ke-13 dan menit ke-90+1.
Tuan rumah Persik Kediri, sebenarnya bermain menyerang sejak peluit babak pertama dibunyikan wasit. Anak Asuh Agus Yuwono itu berusaha membobol gawang PSBK yang dijaga Bayu Prisma Maranata tersebut.
Namun, lengah terus menyerang, akhirnya lini belakang Persik keropos. Hal itu dimanfaatkan Toure untuk membobol gawang Persik yang dijaga M Sandi Firmansyah. Sempat terjadi kemelut di depan gawang Persik, tapi akhirnya Toure berhasil membobol gawang Persik di menit ke-13. Kedudukan berubah menjadi 0-1.
Persik berusaha menyamakan kedudukan. Berkali-kali, para pemain Persik mempunyai kesempatan menyamakan kedudukan, tapi gagal saat penyelesaian akhir. Skor 0-1 itu bertahan sampai turun minum.
Memasuki babak kedua, akhirnya Persik mempunyai kesempatan menyamakan kedudukan. Faris Aditama lewat gol tunggal berhasil membobol gawang PSBK di menit ke-51 dan skor berubah menjadi imbang, 1-1.
Persik sebenarnya di babak kedua, juga mempunyai kesempatan beberapa kali guna menambah pundi gol, tapi, selalu kandas saat penyelesaian akhir. Hal itu dimanfaatkan para pemain PSBK guna mencuri poin.
Di babak tambahan, sempat terjadi pelanggaran yang dilakukan pemain Persik, hingga akhirnya wasit harus memberikan sanksi berupa tendangan penalti. Hal itu dimanfaatkan pemain PSBK. Toure kembali dipilih sebagai eksekutor, dan akhirnya gol. Skor berubah menjadi 1-2, dan bertahan sampai babak terakhir pertandingan.
Pelatih Persik Kediri Agus Yuwono mengakui masih terdapat kekurangan pada anak asuhnya, seperti komunikasi di antara pemain serta penyelesaian akhir. Dalam kesebelasan, selain terdapat pemain lama, juga pemain baru.
"Belum ada pengertian satu sama lain, bagimana pemain baru dan lama," katanya.
Pihaknya sebenarnya berharap para pemain bisa bertanding dengan maksimal baik pemain baru ataupun lama. Ia justru berharap, para pemain lama juga bisa bertanding dengan baik, sebab hal itu juga sebagai bekal yang bersangkutan bisa diterima bergabung dengan Persik atau tidak. (*)